Pemerintah Indonesia akan terus mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif dan fasilitas yang memadai bagi para investor
Beijing (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Shanghai menggali lebih dalam potensi investasi maupun pariwisata dari para pelaku usaha maupun masyarakat Tiongkok yang berada di China bagian Timur.
"Pemerintah Indonesia akan terus mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif dan fasilitas yang memadai bagi para investor," kata Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Beijing Evita Sanda di Sinar Mas Plaza Shanghai, kota Shanghai pada Sabtu (23/11) seperti dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Beijing.
Evita menyampaikan hal tersebut dalam "Indonesia-China Investment Forum" dalam rangkaian acara "Spirit of Indonesia" sebagai agenda tahunan KJRI Shanghai untuk mengenalkan pameran produk perdagangan, pariwisata dan investasi dalam kemasan pagelaran seni budaya bagi masyarakat China di Shanghai.
Sebanyak 48 peserta ikut dalam "Indonesia-China Investment Forum" tersebut. Evita menyebut ada peluang besar investasi China di Indonesia di untuk hilirisasi komoditas antara lain bidang perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan.
Selain promosi investasi, ada juga promosi pariwisata lewat Misi Penjualan Wonderful Indonesia pada Jumat (22/11).
"Shanghai secara konsisten selalu di lima besar penyumbang 'outbound tourist' dari China daratan, sehingga ini adalah pasar yang strategis untuk menarik pelancong ke Indonesia," kata Konsul Jenderal Republik Indonesia di Shanghai Berlianto Situngkir.
Dalam promosi pariwisata itu, hadir 10 pelaku usaha sektor pariwisata dari Indonesia, mulai dari agen pariwisata, hotel dan atraksi wisata. Hadir juga lebih dari 15 pelaku usaha di sektor pariwisata dari China.
"Kegiatan ini membuka kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan destinasi baru di Indonesia, seperti Labuan Bajo, Danau Toba, Mandalika, dan Likupang. Empat destinasi yang merupakan destinasi super prioritas Indonesia, dengan Borobudur sebagai destinasi super prioritas yang kelima," tambah Berlianto.
Bali masih tetap menjadi sentra bagi pelancong untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Indonesia.
"Masih ada banyak destinasi lainnya yang dapat dikunjungi oleh pelancong saat selain Bali atau Jakarta. Kami ingin mengajak dan mengundang pelancong China untuk mengunjungi destinasi lainnya, seperti ke Likupang, Yogyakarta, Gunung Bromo, Mandalika, Labuan Bajo, dan Gunung Ijen," kata Ketua Tim Pemasaran Pariwisata Asia Timur Kementerian Pariwisata RI Yusrani Putti Yusron.
Sepanjang 2019 hingga September 2024, tercatat investasi China di Indonesia mencapai 34,19 miliar dolar AS atau 18 persen dari total investasi asing di Indonesia dengan dominasi di sektor industri logam dasar, senilai 14,39 miliar dolar AS (42 persen) atau sejalan dengan rencana pemerintah dalam mengembangkan hilirisasi.
Investasi Tiongkok juga menyumbang pada diversifikasi lokasi investasi di Indonesia yang sebelumnya didominasi di Pulau Jawa karena investasi China lebih banyak berada di luar Pulau Jawa (67 persen), dengan dominasi terbesar di Sulawesi (42 persen).
Pada kegiatan tersebut juga turut ditandatangani "Head of Agreement on the Cooperation" antara PT Bibu Panji Sakti dan Changye Construction Group untuk Pembangunan Bandara Internasional di Bali Utara.
Sementara di bidang pariwisata, pelancong dari China mencapai 787.924 pada 2023 atau jauh melebihi target yang ditetapkan yaitu 255.500 – 361.500 pelancong.
Kemenpar RI menargetkan 1 – 1,5 juta pelancong China ke Indonesia pada 2024, dengan tetap menempatkan China sebagai tiga besar negara dengan kontribusi
pelancong asing terbesar ke Indonesia.
Hingga November 2024, ada 13 maskapai penerbangan, baik dari Indonesia maupun China yang memiliki penerbangan langsung dari 14 kota di China ke
Jakarta, Bali, Manado dan Batam yang menyediakan hingga 1,1 juta kapasitas kursi.
Wilayah timur China merupakan pusat dari sejumlah titik ekonomi seperti Shanghai, provinsi Zhejiang dan Jiangsu. Wilayah tersebut memiliki jumlah populasi yang cukup besar dan pendapatan yang meningkat setiap tahunnya sehingga menjadi pasar penting bagi industri pariwisata Indonesia.
Baca juga: Pameran "Spirit of Indonesia" mengenalkan Indonesia ke warga Shanghai
Baca juga: PT BIBU sepakati HoA dengan China di Shanghai untuk Bandara Bali Utara
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024