Jakarta (ANTARA News) - Memasuki H-4 Idul Fitri, jumlah pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, mulai meningkat sehingga tiga kereta tambahan dikerahkan. "Jumlah penumpang sudah mulai naik walau belum puncak. Untuk itu tiga kereta tambahan telah dioperasikan," kata Kepala Stasiun Pasar Senen Yoesep Bambang, di Jakarta, Jumat. Ketiga kereta itu adalah Sawungalih Lebaran, Senja Yogyakarta Lebaran, dan Kertajaya Lebaran. Semua kereta itu akan melintas di jalur utara dan selatan dengan tujuan Yogyakarta dan Surabaya. Yoesep mengatakan, secara keseluruhan ada 20 rangkaian kereta yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pada H-4. Jumlah itu terdiri 17 kereta reguler dan tiga kereta tambahan. Peningkatan jumlah pemudik, kata Yoesep, dapat dilihat dari data penumpang sampai dengan perhitungan awal (pukul 10.00) yang menunjukkan angka lebih dari 5 ribu penumpang. Angka itu menunjukkan peningkatan dari jumlah pemudik pada periode yang sama sehari sebelumnya yang hanya 3 ribu. Pada perhitungan awal itu, sebagian pemudik menggunakan jalur selatan dengan tujuan Sasiun Pasar Turi Surabaya (3.269 penumpang) dan Malang (1.008 penumpang). Sedangkan jalur utara didominasi oleh penumpang dengan tujuan Stasiun Gubeng Surabaya (838 penumpang) dan Kroya (162 penumpang). Yoesep mengatakan, peningkatan jumlah penumpang itu akan terus terjadi hingga mencapai puncak pada 21 Oktober 2006 (H-3) karena sebagian besar pembelian tiket adalah untuk keberangkatan pada tanggal tersebut. Untuk itu, pihak stasiun telah melakukan langkah antisipasi penumpukan penumpang, berupa pengoperasian sejumlah kereta tambahan dan pengalihan transit penumpang kereta lokal ke Stasiun Kota. "Mulai 17 Oktober sampai H+7 semua kegiatan KRL akan dialihkan ke Stasiun Kota. KRL hanya akan melintas di Senen, tidak transit," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006