Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) terus berkoordinasi dengan Kantor SAR Medan untuk membantu pencarian korban hilang akibat tanah longsor di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

“Saat ini tim di lapangan fokus pencarian korban hilang serta upaya pembersihan material longsor yang dilakukan personel dari TNI/Polri, serta BPBD Kabupaten Karo,” kata Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Masryani Mansyur dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Di samping itu, pihaknya melakukan pendataan korban untuk melengkapi dokumen guna usulan pemberian santunan kematian dan bantuan bagi korban terluka.

Baca juga: BPBD: Tiga orang meninggal & 14 luka akibat longsor di Tapanuli Utara

Tanah longsor melanda Desa Semangat Gunung, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo, Sumatera Utara pada Sabtu (23/11), sekitar pukul 18.00 WIB.

Akibat kejadian itu, empat orang meninggal dunia, yakni Efriandi Surbakti, Ius Nizarwatim, serta dua orang lainnya masih dalam proses identifikasi.

Berdasarkan laporan sementara, bencana longsor juga menyebabkan enam orang dilaporkan menghilang, yakni Sehat br Surbakti (65), Elia Agustina (50), Ema sari, Jihan, Farhan Putra Nugraha (pegawai BRI Tanjung Balai), dan Muhammad Subhan Anas (pegawai BRI Tanjung Balai).

Sebanyak sembilan orang terluka, dua rumah rusak berat, dan satu penginapan, yakni Penginapan Bunga Tanjung rata dengan tanah.

Baca juga: Mensos beri santunan untuk ahli waris korban longsor di Padang Lawas
Baca juga: Seorang balita tewas tertimpa longsor di Tapanuli Utara
Baca juga: Polisi berlakukan akses buka tutup di lokasi longsor Aceh-Sumut

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024