Kurikulum Merdeka ini memungkinkan guru untuk lebih fleksibel dalam mengembangkan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka, yang memberikan ruang bagi guru untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam pembelajaran.
"Tidak ada yang lebih bernilai dari pada seorang guru. Jika kita mendidik guru, maka kita sebenarnya sedang membangun generasi yang lebih baik. Kurikulum Merdeka ini memungkinkan guru untuk lebih fleksibel dalam mengembangkan metode belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Yang terpenting selain aspek kognitif, anak-anak juga harus dibentuk dengan akhlak, karakter, dan nilai-nilai kebangsaan yang mengacu pada Pancasila," kata Wamen Veronica Tan dalam keterangan, di Jakarta, Minggu.
Hal ini disampaikan Wamen PPPA saat membuka acara Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Peningkatan Kompetensi Guru PAUD yang digelar oleh PKK Melati Jaya Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Yayasan ReachOut Foundation.
Baca juga: Wamen PPPA apresiasi PKK-lembaga nonpemerintah latih guru PAUD
Veronica Tan mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas para guru PAUD dengan menonjolkan penerapan Kurikulum Merdeka yang lebih inovatif dan fleksibel.
Pihaknya berharap melalui pelatihan ini para guru PAUD dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka, baik itu bahan dari lingkungan sekitar, maupun teknologi, untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan untuk berpikir kreatif dan inovatif, serta mengajarkan dengan hati. Kami ingin para guru PAUD merasa bebas untuk berkreasi dengan segala keterbatasan yang ada, namun tetap dengan standar pembelajaran tercapai," kata Wamen PPPA Veronica Tan.
Baca juga: Veronica Tan minta guru PAUD ajarkan nilai-nilai Pancasila ke anak
Baca juga: Veronica Tan: Perempuan berdaya tumbuhkan keberanian untuk "speak up"
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024