Kembang api dinyalakan untuk menandai upacara pemakamannya setelah puluhan ribu orang mengantarkan jenasahnya yang dibawa kendaraan berbungkus bendera Brasil, untuk melewati jalanan kota Recife untuk diserahkan kepada keluarga guna dimakamkan di pemakaman terbesar di Recife.
Pemakaman berlangsung pada pukul 6.35 waktu setempat atau 04.35 WIB tadi setelah molor kurang lebih satu jam akibat membanjirnya pelayat yang diantaranya meneriakkan "Eduardo, pejuang rakyat Brasil!" selama proses pemakamannya.
Presiden Brasil Dilma Rousseff turut mengkhadiri pemakaman itu.
Campos (49) meninggal dunia ketika jet yang membawanya berkampanye jatuh di perumahan kota Santos akibat cuaca buruk Rabu pekan lalu, dengan menewaskan seluruh dari tujuh penumpangnya.
Angkatan Udara Brasil yang menyelidiki kecelakaan itu mengatakan kotak hitam yang ditemukan dari reruntuhan pesawat tidak mencatat penerbangan terakhir itu.
Campos menempati ururan ketiga dalam jajak pendapat menjelang Pemilu Brasil Oktober mendatang, sedangkan kampanye secara resmi dimulai Selasa.
Partainya akan mengumumkan penggantinya Rabu nanti, kata presiden partai ini Roberto Amaral. Pasangan calon presiden Campos, yaitu environmentalis berusia 56 tahun bernama Marina Silva disebut-sebut akan menjadi pengganti Campos.
Sementara janda Campos diperkirakan akan menjadi calon wakil presidennya, selain tokoh sosialis lainnya Beto Albuquerque.
Campos, mantan Gubernur Pernambuco yang populer ini dikaruniai lima anak dari pernikahannya.
Istri dan anak-anaknya ditambah Silva berada dalam kendaraan yang membawa jenasah Campos yang akan dimakamkan di sebelah makam kakeknya, Miguel Arraes, yang juga politisi terkenal di Brasil timur laut.
Rousseff, yang memimpin jajak pendapat, disoraki sebagian pelayat ketika dia tiba untuk misa.
Mantan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dan sejumlah menteri menemani Rousseff.
Lula, sahabat dari keluarga almarhum, menghibur Renata janda Campos, lalu diikuti Rousseff dan calon presiden kedua terpopuler Aecio Neves.
Rousseff dan Lula meninggalkan Recife sebelum pemakaman, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014