Merab terima seruan Petr Yan untuk perebutan gelar bantam UFC

Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan kelas bantam Ultimate Fighting Championship (UFC) Merab Dvalishvili menerima seruan Petr Yan yang menginginkan pertarungan ulang untuk perebutan gelar juara setelah memenangkan pertarungan pada UFC Macau.

"Pertarungan yang hebat, Petr. Saya suka seruan anda dan saya suka rasa hormat anda. Ayo pergi (bertarung) lagi setelah dua tahun, (pada) 8 Maret (2025 di) T-Mobile Arena. Ayo pergi," tulis Merab Dvalishvili dikutip dari akun instagram pribadi @MerabDvalishvil di Jakarta, Minggu.

Merab menanggapi Peter Yan yang menyerukan pertarungan ulang mereka setelah Yan memenangkan pertarungan melawan petarung asal Brazil Devieson Figueiredo pada UFC Macau, Sabtu (23/11).

"Saya ingin mengatakan, Merab, apa yang anda katakan sekarang ketika saya mengalahkan penantang nomor satu di divisi saya? Saya ingin melakukan tanding ulang dengan Merab. Ayo pergi," ujar setelah pertarungan.

Yan kini telah memenangkan dua pertarungan berturut-turut setelah kalah keputusan dari Merab pada Maret 2023, yang sebenarnya merupakan kekalahan ketiga berturut-turut secara keseluruhan. Petarung asal Rusia itu ingin bertarung ulang untuk merebut sabuk juara kelas bantam UFC yang kini dipegang Merab.

Namun, seruan itu tidak sejalan dengan keinginan UFC yang justery mendorong Usman Nurmagomedov sebagai penantang berikutnya bagi Merab untuk perbutan gelar seberat 135 pon setelah petarung Rusia yang tak terkalahkan itu mengalahkan pesaing abadi Cory Sandhagen dalam pertandingan terbarunya.

Dalam karirnya, Nurmagomedov memiliki rekor sempurna dengan mencatatkan 18 kemenangan, termasuk enam kemenangan berturut-turut di UFC.

Nurmagomedov berpeluang mendapatkan kesempatan meraih gelar pada awal tahun 2025, tetapi Merab ingin menunggu hingga Maret 2025 untuk mempertahankan gelar pertamanya.

Waktu pertarungan yang diinginkan Merab bertentangan dengan keinginan Numagomedov karena akan berlangsung menjelang bulan Ramadhan dan Nurmagomedov telah menyatakan dengan sangat jelas bahwa dia tidak ingin berkompetisi selama bulan di mana dia berpuasa sepanjang hari.

Merab dan Nurmagomedov masih saling menyerang dengan perkataan mereka mengenai tanggal kemungkinan pertarungan yang hingga kini belum menemukan kesepakatan.