Sukoharjo (ANTARA News) - Marino (35) warga Wuningan, Desa Combangan, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, tewas setelah menjadi korban salah tembak oleh salah seorang anggota Polres Sukoharjo. Kakak korban Sarman (43), menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika adiknya tersebut sedang berjalan pulang usai mengairi sawahnya. Ketika sampai di depan rumah orang tuanya, korban melihat pelaku yang sedang membawa sebuah pistol. Sedangkan pelaku juga mengira korban merupakan salah satu pelaku pencuri alat-alat pertanian, karena saat itu sedang membawa mesin pompa diesel. "Merasa curiga dan mengira bahwa pelaku adalah pencuri, langsung saja Marino (korban) membekap pelaku dari belakang dan berteriak `maling`," lanjutnya. Pelaku kemudian melakukan tembakan peringatan ke udara satu kali dan mengatakan dirinya adalah anggota polisi yang sedang melakukan operasi penggerebegan perjudian. Selanjutnya, setelah berhasil melepaskan diri dari bekapan korban, hingga menyebabkan korban terjatuh. Pelaku selanjutnya mengarahkan pistol kepada korban yang terjatuh dan menembak sekali lagi, hingga akhirnya peluru bersarang di perut sebelah kiri korban. Setelah kejadian tersebut, korban langsung dilarikan ke RS Dr Oen Solo Baru, karena korban sudah meninggal, selanjutnya di rujuk ke RS Moewardi Solo untuk diotopsi. Sarman meminta agar kematian adiknya, yang juga merupakan aktivis masjid tersebut, segera diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Dalam kesempatan terpisah, Kapolwil Surakarta, Kombes Pol Yotje Mende, kepada wartawan mengakui tentang insiden tersebut dan menyebut hal itu sebagai kelalaian salah satu anggotanya. Dia menuturkan, pelaku atas nama Brigadir Sutrisno, merupakan satu dari lima anggota Satuan Brimob Polda Jawa Tengah yang diperbantukan ke Polres Sukoharjo sejak Februari lalu. "Pelaku saat ini baru kami tetapkan sebagai terperiksa, bersama dengan tiga orang lainnya yang sedang dimintai keterangan," kata Kapolwil yang didampingi oleh Direskrim Polda Jateng, Kombes Pol.Zulkarnaen dan Kasat Brimob Polda Jateng Kombes Pol Dicky Atotoy.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006