Berlin (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier Minggu memperingatkan, bahwa bentrokan militer langsung antara Rusia dan Ukraina harus dihindari di semua segi, menjelang pertemuan krisis mengenai konflik di bekas negara Soviet itu.

Frank-Walter Steinmeier mengatakan semua pihak harus "sangat hati-hati ... tentang meluncur lebih jauh ke dalam konfrontasi langsung antara angkatan bersenjata Ukraina dan Rusia", lapor AFP.

"Ini harus dihindari di semua segi," kata Steinmeier sebelum pembicaraan di Berlin dengan rekan-rekannya dari Moskow, Kiev dan Paris.

"Tidak ada jaminan bahwa pembicaraan hari ini akan membawa kesuksesan yang kami inginkan," tambahnya.

"Tetapi saya juga bisa katakan bahwa - mengingat situasi saat ini dan beberapa hari lalu, dan diberi kemauan untuk bicara itu yang diisyaratkan oleh semua pihak ... itu akan menjadi tanggung jawab ... untuk tidak mengambil keuntungan dari kesediaan untuk berbicara. "

Fokus pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin, Rusia Sergei Lavrov dan Laurent Fabius Perancis diatur menjadi pertanyaan jangka panjang tentang konvoi kemanusiaan kontroversial Rusia.

Pertanyaannya akan "apakah ada jalan menuju gencatan senjata yang realistis dan tangguh, dan yang menawarkan kita harapan untuk mengakhiri kekerasan," kata Steinmeier.

Hal ini termasuk menegangkan perbatasan Rusia-Ukraina "untuk mengesampingkan bahwa materi-materi di masa depan, senjata dan pejuang bisa menyeberang ke timur Ukraina."

"Kami membutuhkan solusi tahan lama ... malam ini kita akan mencoba untuk merumuskan langkah-langkah ke arah itu," katanya.

Dia menambahkan bahwa, ia berharap semua peserta akan "konstruktif memainkan peran mereka".


Penerjemah Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014