Beijing (ANTARA) - Beberapa daerah setingkat provinsi di China menaikkan standar upah minimum sejak awal 2024, di tengah upaya untuk meningkatkan penghidupan masyarakat.

Dalam inisiatif terbaru, sejumlah daerah, termasuk provinsi Yunnan, Jiangsu, Zhejiang, dan Henan, serta Daerah Otonom Mongolia Dalam, menaikkan standar upah minimum bulanan mereka hingga 290 yuan (1 yuan = Rp2.201), tunjuk data resmi.

Di Mongolia Dalam, upah minimum bulanan untuk daerah-daerah yang relatif maju akan naik menjadi 2.270 yuan mulai Desember 2024. Sementara itu, upah minimum di Yunnan mencapai 2.070 yuan mulai Oktober 2024.

Pemerintah kota dan provinsi di China memiliki kewenangan untuk menetapkan standar upah minimum dan diharuskan menyesuaikan standar upah minimum mereka setidaknya dua tahun sekali.

Setelah banyak daerah menyesuaikan standar upah minimumnya, Shanghai menduduki peringkat teratas nasional dengan upah minimum bulanan sebesar 2.690 yuan, sementara gaji bulanan minimum di Beijing berada di angka 2.420 yuan.

Peningkatan upah minimum merupakan langkah penting dalam mengamankan kebutuhan dasar kehidupan masyarakat, selain itu juga dapat membantu meningkatkan konsumsi, tutur Chang Kai, seorang profesor di Sekolah Tenaga Kerja dan Sumber Daya Manusia di Universitas Renmin, China.


Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2024