Jakarta (ANTARA News) - Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 berlangsung di berbagai tempat, tak terkecuali di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, yang merupakan kawasan penginapan ekonomis bagi wisatawan mancanegara.
Jalan yang mendapat julukan "Kawasan Wisata Malam" ini ditutup sementara pada pukul 12 siang untuk acara perlombaan 17 Agustusan yang diselenggarakan oleh Memories Cafe dan para pemuda Jalan Jaksa.
"Acara seperti ini berlangsung setiap tahun. Bukan cuma untuk warga sekitar, tapi bule - bule juga banyak yang ikut main," kata Helmi pemilik Memories Cafe.
Helmi mengaku mengadakan acara ini murni karena cintanya kepada tanah air Indonesia.
"Tidak ada sponsor, saya membuat acara ini benar-benar untuk memperingati kemerdekaan. Karena dulu ayah saya seorang pejuang," tambahnya.
Beberapa lomba yang diadakan oleh kafe telah beroperasi sejak 1978 tersebut di antaranya lomba balap karung, makan kerupuk, bakiak, tangkap belut, gundu diatas sendok, masukkan paku ke botol.
Shahnaz, wisatawan asal Belanda yang sedang berlibur di Indonesia setelah lulus dari perguruan tinggi, menjadi salah satu peserta lomba makan kerupuk.
"Suasananya sangat ramai, seru. Di Belanda juga ada lomba seperti ini, tapi kerupuknya diganti dengan kue khas Belanda, makanya saya menang," katanya kepada ANTARA News seusai mengikuti lomba.
Josh yang juga berasal dari Belanda mengaku tidak asing lagi dengan perlombaan tersebut.
"Lomba makan kerupuk dan lomba memakai sandal kayu itu (bakiak), kami juga melakukannya pada saat King's Day," kata Josh ditemui saat sedang menegak minumannya setelah ikut serta dalam tiga perlombaan.
Josh yang selama tiga bulan ini telah berkeliling beberapa kota di Indonesia mengaku betah tinggal di Indonesia.
"Orang-orangnya (Indonesia) sangat ramah, sangat welcome. Makanannya juga enak-enak. Saya suka mie goreng dan ayam," katanya.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014