Ramallah (ANTARA News) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (16/8) mengatakan Palestina ingin mengakhiri perang di Jalur Gaza serta mengakhiri pembunuhan orang Palestina oleh Israel dan penghancuran daerah kantung tersebut.
Abbas mengatakan pada awal pertemuan Organisasi Pembebasan Paletina (PLO) yang diselenggarakan di kantornya di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, bahwa rakyat Palestina berpegang pada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel yang digagas Mesir.
Anggota delegasi Palestina ke pembicaraan gencatan senjata tak langsung menghadiri pertemuan itu, dan dijadwalkan bertolak ke Kairo, Mesir, untuk babak baru pembicaraan yang dijadwalkan diadakan selama dua hari pada Minggu dan Senin.
"Mesir bukan cuma penengah, tapi adalah satu pihak dan kami tidak akan membuat pihak ini netral, dan kami tidak akan pernah menerima pihak lain menggantikan Mesir," kata Abbas sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Pada Sabtu pagi, Izzat Ar-Resheq, pemimpin senior gerakan perlawanan Hamas dan anggota tim Palestina untuk perundingan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, mengatakan dalam pernyataan pers bahwa Hamas menolak usul Mesir.
"Usul Mesir bagi kesepakatan gencatan senjata permanen dengan Israel ditolak. Apa yang ditawarkan dan diajukan kepada pihak Palestina sampai saat terakhir sebelum mereka meninggalkan Kairo tidak dan tidak akan pernah diterima," kata Ar-Resheq.
Ia menambahkan delegasi Palestina kembali menyampaikan penolakan pada setiap usul yang tidak memenuhi tuntutan Palestina.
Ismail Radwan, seorang pemimpin senior Hamas di Jalur Gaza, mengkonfirmasi kepada mingguan Hamas, Ar-Resalah, bahwa Hamas menolak usul Mesir untuk menunda debat dan pembicaraan mengenai pembangunan pelabuhan dan bandar udara di Jalur Gaza.
Pada Sabtu pagi, Sami Abu Zuhri, Juru Bicara Hamas di Jalur Gaza, memberitahu Xinhua bahwa delegasi Palestina dijadwalkan tiba di Kairo pada Sabtu malam untuk mempersiapkan lanjutan pembicaraan tak langsung, yang ditaja oleh Mesir, untuk mencapai gencatan senjata dengan Israel. (Uu.C003)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014