"Menjadi paskibra membutuhkan disiplin yang tinggi karena ini adalah tugas mulia yang dijalankan anak-anak bangsa di negara yang memiliki sejarah yang panjang dengan Indonesia," kata Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda Retno L.P. Marsudi saat memberikan sambutan pada upacara pengukuhan Paskibra di KBRI Den Haag.
Upacara pengukuhan Paskibra tersebut diantaranya dilakukan dengan prosesi mencium bendera Merah Putih, pembacaan sumpah Paskibra serta penyematan lencana Paskibra oleh Duta Besar.
Dubes Retno mengatakan amanat untuk mengibarkan bendera Merah Putih, di negeri yang memiliki ikatan sejarah cukup panjang dengan Indonesia, merupakan tugas mulia.
"Indonesia dan Belanda pernah berseberangan, bahkan mereka pernah menduduki tanah air kita," kata Dubes, seraya menambahkan bahwa walaupun demikian kini hubungan antara kedua negara sudah terjalin dengan baik.
Menurut Dubes, tahapan sejarah tersebut harus menjadi sumber pelajaran bagi rakyat Indonesia dalam berbagai upaya untuk menjadikan Indonesia lebih baik di masa yang akan datang.
"Belanda adalah tempat belajar yang unik. Dengan memahami ikatan sejarahnya dengan Indonesia, kita akan lebih tahu bagaimana seharusnya kita berjalan demi mewujudkan Indonesia yang lebih baik," kata Dubes.
Paskibra dari Sekolah Indonesia Nederland akan bertugas mengibarkan Merah Putih pada upacara peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Belanda yang akan diselenggarakan pada 17 Agustus 2014 di Wisma Duta yang terletak di kota Wassenaar (sekitar 54 kilometer sebelah baratdaya Amsterdam).
Peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang digelar KBRI Den Haag terdiri atas kegiatan olah raga berupa perlombaan golf, bowling dan sepeda gembira yang telah digelar sepanjang Juni hingga awal Agustus.
Perayaan 17 Agustus di Belanda akan ditutup dengan Pesta Rakyat atau "Indonesian Day" pada 6 September 2014. (LWA/M. Taufik/M. Taufik)
Pewarta: Libertina Widyamurti Ambari
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014