Tiga Calon Rektor ITB periode 2025-2030 ditetapkan Senat Akademik

Bandung (ANTARA) - Tiga Calon Rektor Institut Teknologi Bandung periode 2025-2030 ditetapkan oleh Senat Akademik (SA) ITB yang diputuskan dalam sidang tertutup yang dilakukan SA ITB.

Ketua SA ITB Edy Tri Baskoro dalam keterangannya di Bandung, Sabtu, mengatakan sidang di Balai Pertemuan Ilmiah (BPI), Dipatiukur, Bandung, Jumat (22/11) itu memilih tiga nama Calon Rektor ITB periode 2025-2030, yakni Prof Brian Yuliarto, Prof Irwan Meilano, dan Prof Tatacipta Dirgantara.

Baca juga: Pj Gubernur minta calon rektor ITB hadirkan konsep pembangunan Jabar

"Proses seleksi ini merupakan bagian dari pemilihan Rektor ITB 2025-2030 Tahap III oleh Senat Akademik, yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Senat Akademik No.23/IT1.SA/PER/2024 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemilihan dan Penetapan Calon Rektor ITB 2025-2030," ujar Edy.

Peraturan tersebut, kata dia, juga mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2013 tentang Statuta ITB, dan Peraturan Majelis Wali Amanat Nomor 02/IT1.MWA/PER/2024 tentang Pedoman dan Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi Bandung Periode 2025-2030.

Baca juga: ITB pilih Majelis Wali Amanat periode 2024-2029 dengan ada 80 calon

Edy mengatakan hasil pemilihan ini akan segera disampaikan kepada Majelis Wali Amanat (MWA) ITB untuk diproses lebih lanjut ke tahap selanjutnya (Tahap IV), yaitu tahap pemilihan dan penetapan Rektor ITB 2025-2030 oleh MWA ITB.

Atas keluarnya nama-nama Calon Rektor ITB dari sidang tertutup itu, dia menuturkan bahwa pihaknya menyampaikan apresiasi kepada para Bakal Calon Rektor ITB, seluruh anggota Senat Akademik ITB, dan Panitia Ad Hoc Pemilihan Calon Rektor ITB 2025-2030 Tahap III atas kerja keras dan dedikasi yang tinggi dan terhormat dalam menjalankan proses ini.

Baca juga: ITB: Perguruan tinggi harus jadi hub riset dan inovasi

"Seluruh jajaran kami juga berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika ITB yang telah mendukung jalannya proses pemilihan dengan penuh integritas dan profesional," ujar Edy Tri Baskoro.