Labuan Bajo (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengunjungi dua bayi yang diberi nama Gibran di Posko Pengungsian Kobasoma, Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Halo Gibran," kata Menteri PPPA menyapa kedua bayi yang didampingi petugas medis di ruang menyusui Posko Kobasoma, Sabtu.
Kedua bayi yang bernama Petrus Gibran Rakabuming Lewu dan Agustinus Gibran Raka Tapung lahir saat berada di Posko Pengungsian Kobasoma setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Kedua bayi ini sengaja diberi nama Gibran seperti nama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Menteri PPA dalam kesempatan itu berinteraksi dengan orang tua kedua bayi dan memastikan kesehatan ibu dalam masa menyusui serta memberikan semangat bagi kedua orang tua bayi untuk menjaga kesehatan.
Tidak hanya itu, Menteri PPPA juga sempat menggendong seorang bayi bernama Agustinus Gibran Raka Tapung.
"Sopan sekali, coba lihat," seru Menteri PPPA saat menggendong dan menirukan gerakan tangan bayi.
Menteri PPPA juga memberikan bantuan berupa susu, biskuit dan termos kepada orang tua bayi.
"Terima kasih ibu," kata Paulus Tapun selaku ayah Agustinus Gibran Raka Tapung usai menerima bantuan.
Menteri PPPA selanjutnya secara bergantian mengunjungi para lansia, ibu hamil dan anak-anak di posko pengungsian.
Baca juga: Menteri Arifah tekankan peran perempuan dalam perdamaian dan keamanan
Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi kepada awak media mengatakan kunjungan ke dua posko pengungsian dilakukan untuk memastikan anak-anak dan perempuan yang menjadi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dalam keadaan baik dan sehat.
"Pada hari ini kami ingin memastikan bahwa anak-anak semua dalam kondisi yang baik dan sehat, ibu- ibunya juga baik sehat, dan para lansianya juga baik- baik saja," katanya.
Ia menambahkan kedatangannya bersama rombongan juga sebagai bentuk empati dan memberikan dukungan bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Walaupun kami jauh di Jakarta sebetulnya turut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kami yang di sini," katanya.
Baca juga: Ruang Bersama Merah Putih jadi wadah kolaborasi kementerian-lembaga
Pewarta: Gecio Viana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024