Jakarta (ANTARA) - Survei Alvara Research Center menunjukkan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno meraih 49 persen suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada 27 November 2024.

"Dari hasil survei periode ini, elektabilitas pasangan Pramono Anung-Rano Karno lebih unggul dibandingkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana," kata Kepala Lembaga Survei Alvara Research Center, Harry Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.

Dalam survei pemilih DKI Jakarta yang digelar pada 17-21 November 2024 menggunakan kertas suara, elektabilitas pasangan calon Ridwan Kamil (RK)-Suswono 44,5 persen dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 1,9 persen. Sedangkan responden yang belum memutuskan pilihannya 4,6 persen.

Harry menyebutkan, Pramono-Rano unggul di Jakarta Utara sebesar 51,9 persen, Jakarta Barat (50,5), Jakarta Selatan (47,4)​ dan
Jakarta Timur meraih 50,2 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono unggul di Jakarta Pusat 58,0 persen.

"Berdasarkan generasi, elektabilitas calon gubernur Ridwan Kamil-Suswono unggul sedikit di generasi yang lebih muda, yaitu Gen Z 52,0 persen dan Millennial 49,4 persen," ujar Harry.

Baca juga: Foke yakin Jakarta butuhkan pemimpin berkualitas seperti Pramono-Rano

Lalu, elektabilitas Pramono-Rano unggul di generasi yang lebih tua, yaitu Gen X sebesar 57,6 persen dan "Baby Boomers" meraih 52,1 persen.

Secara umum, kata Harry, kedua pasangan calon (paslon) gubernur dan calon wakil gubernur ini sudah banyak diketahui oleh pemilih di DKI Jakarta.

"Tingkat popularitas dua pasang kandidat cukup tinggi, yaitu Pramono Anung-Rano Karno 97,5 persen, Ridwan Kamil-Suswono 97,3 persen, dibandingkan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 60,1 persen," katanya.

Menurut Harry, dengan melihat angka elektabilitas tersebut belum bisa dipastikan apakah Pilkada Jakarta dilakukan satu atau dua putaran.

Perubahan angka akibat perpindahan suara masih bisa terjadi tergantung pada kerja keras masing-masing kandidat dalam memastikan pemilihnya untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat hari pencoblosan 27 November 2024.

Baca juga: Penegak hukum dan penyelenggara Pilkada DKI diminta adil

Adapun survei ini menggunakan metode pengambilan sampel acak (multistage random sampling), melalui wawancara tatap muka terhadap 804 responden yang berusia 17 tahun ke atas dan tersebar secara proporsional di lima area kota administrasi di DKI Jakarta.

Survei ini mempunyai tingkat kepercayaan 95 persen serta batas kesalahan (margin of error) 3,46 persen.

Profil responden survei ini sesuai dengan kondisi demografi pemilih DKI Jakarta. Proporsi responden menurut gender dilakukan seimbang antara laki-laki dan perempuan (50:50), dengan 85,4 persen responden beragama Islam.

Mayoritas responden berusia 17-45 tahun (61,8 persen), telah menikah (72,8 persen) serta berlatar pendidikan SLTA/MA (70,5 persen).

KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga paslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada Minggu (22/9). Sedangkan pengundian nomor urut dilakukan pada Senin (23/9).

Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024