Jakarta (ANTARA) - Calon Gubernur Jakarta nomor urut dua (2) Dharma Pongrekun menangis saat mendengar aspirasi seorang ibu dalam kampanye akbar di Lapangan Tabaci, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu.
Awalnya seorang ibu yang diberi kesempatan berbicara itu naik ke atas panggung yang hanya berukuran 7x9 meter tanpa menggunakan tangga.
Dharma pun membantu ibu itu naik ke atas panggung dengan mengulurkan tangannya.
Dalam pengakuannya, ibu itu mengagumi pasangan calon (paslon) independen itu, bahwa Dharma-Kun dengan ketulusan hatinya siap untuk maju membenahi Jakarta.
"Saya berterima kasih kepada Allah SWT, karena ada dua orang yang lahir dari rahim seorang ibu yang mempunyai ketulusan hati. Kita memang kalah suara, tapi kita menang karena adab," kata ibu itu bersemangat.
Baca juga: Kampanye Akbar, Dharma Pongrekun tiba di Lapangan Tabaci Jakbar
Mendengar pernyataan ibu itu, mata Dharma yang berdiri di belakangnya itu terlihat berkaca-kaca karena terharu mendengar aspirasi tersebut.
Selain itu, terlihat sesekali Dharma menyeka matanya tanda terharu. Mukanya pun terlihat agak memerah saat dirinya menangis.
Sementara itu, Kun Wardana sendiri terlihat menatap ibu tersebut dengan serius sambil sesekali tersenyum.
Selanjutnya, Dharma-Kun juga mendengarkan aspirasi masyarakat lainnya termasuk keluhan para sopir ojek daring (online/ojol) dalam kampanye itu.
Masa kampanye untuk para pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Serentak 2024 akan berakhir, termasuk Pilgub Jakarta.
Baca juga: Sandiaga Uno instruksikan relawannya menangkan RIDO
Berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), masa kampanye bakal berakhir Sabtu ini.
Sementara itu masa tenang bakal berlangsung tiga hari dari 24-26 November 2024. Sedangkan, pencoblosan akan digelar pada Rabu (27/11).
Adapun kampanye para paslon di Pilgub Jakarta telah dilakukan sejak 25 September 2024.
Tiga paslon yang dimaksud yaitu paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto dan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024