Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dapat mengikuti "Perth Royal Show 2007" dengan menjadi Guest Nation setelah Konsulat RI Perth melakukan pendekatan kepada Pemerintah Western Australia (WA). "Upaya Konsulat RI mendapat tanggapan positif dengan telah disetujuinya Indonesia menjadi Guest Nation yang ke-6 setelah Jepang, pada PRS 2007," kata Kepala Perwakilan RI di Perth, Aloysius L Madja dalam siaran persnya yang diterima ANTARA News di Jakarta, Jumat. Keikutsertaaan Indonesia dalam PRS yang berlangsung dari 29 September sampai 6 Oktober 2007 tersebut dimasudkan untuk meningkatkan promosi perdagangan dan investasi Indonesia di Negara Bagian Western Australia. PRS 2007 merupakan peluang emas yang perlu dimanfaatkan secara efisien dan efektif untuk paling tidak memberikan gambaran obyektif tentang Indonesia, dengan menampilkan tidak hanya nuansa tradisional seperti seni tari dam musik, tetapi juga Indonesia yang modern dan bertehnologi tinggi. Promosi dan pemberian gambaran obyektif tentang Indonesia diperlukan karena setelah tejadinya Bom Bali I Oktober 2001 dan Bom Bali II, kepercayaan negara asing termasuk Australia ke Indonesia pada taraf terendah, padahal turis Australia merupakan salah satu yang terbesar yagn masuk ke Indonesia. PRS merupakan Pekan Pamer Raya Perth yang rutin dilaksanakan setiap tahun pada awal musim panas yang bertempat di Claremont Show Ground, tempat khusus untuk eksebisi yang terletak di salah satu wilayah kota Perth dengan luas sekitar 70 hektar. Penyelenggaraan PRS yang sudah berlangsung 100 tahun ini, awalnya dimotori oleh asosiasi petani WA untuk memamerkan di pasar khusus ternah sapi. Dalam perkembangannya PRS menjadi ajang promosi pelbagai hasil pertanian, peternakan, kerajinan, industri, garmen diselingi hiburan ketangkasan berkuda, bersepeda, mengendalikan motor mobil selain segala macam makanan. PRS yang tiap tahunnya dikunjungi kurang lebih 500.000 pengunjung dari seluruh Australia dan dari luar negeri itu lebih foskus ke pameran dagang dan investasi, selain ke aspek pendidikan dan hiburan. Sejak 2003, pemerintah WA memulai program baru dengan mengajak negara asing untuk menjadi Guest Natuon pada PRS, dengan uji coba pada lima tahun pertama mengundang Italia (2002), Jerman (2003), Cina (2004), Malaysia (2005) dan Jepang (2006). Dan setelah pendekatan intensif Kantor Perwakilan RI di Perth kepada RASWA dan Departemen of Industry dan Resources WA akhirnya Indonesia diterima menjadi Guest Nation 2007. Dalam stand yang disediakan gratis seluas 990 meter persegi, Indonesia akan menampilkan ornamen interior yang artistik, furniture dari kayu hitam atau ulin, perhiasa seperti mutiara dan perhiasan emas-perak, tenunan tradisional dan batik dengan harga yang terjangkau.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006