Beijing (ANTARA) - China pada Jumat (22/11) meluncurkan platform open cloud untuk menyediakan serangkaian layanan aplikasi informasi kedirgantaraan kepada publik, termasuk data pengindraan jauh (remote sensing).

Platform GEOVIS Cloud Open diharapkan dapat mendukung berbagai bidang seperti pertanian pintar, perlindungan lingkungan, perencanaan kota, pemantauan lalu lintas, dan peringatan bencana alam.

Platform tersebut dirancang untuk menurunkan ambang batas bagi pengguna dalam mengakses layanan informasi kedirgantaraan. Beberapa produk pengindraan jauh yang umum untuk parameter-parameter utama seperti ekologi vegetasi, sumber daya air, tanah, dan atmosfer juga diperkenalkan pada platform itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menempatkan lebih banyak satelit di orbit dan telah mencapai kemajuan yang berkelanjutan dalam metode pengamatan seperti sistem pengamatan Bumi beresolusi tinggi. Sementara itu, kemampuan akuisisi data pengindraan jauh negara itu dan kekayaan sumber daya yang tersedia juga telah meningkat pesat.

Teknologi satelit pengindraan jauh mendukung berbagai industri dengan kemampuannya yang unik untuk menjangkau ruang dan waktu, serta mendapatkan informasi dengan akurasi yang tinggi.

Dengan pembentukan sistem pengamatan Bumi komprehensif yang terdiri dari satelit darat, meteorologi, dan kelautan, satelit pengindraan jauh China telah mencapai tingkat yang maju secara global dalam hal kuantitas dan kualitas.

Hingga akhir 2022, China memiliki 294 satelit pengindraan jauh sipil yang beroperasi di orbit, dengan 189 di antaranya merupakan satelit komersial, yang mencakup lebih dari 60 persen. Satelit pengindraan jauh komersial telah menjadi bagian utama dari satelit pengindraan jauh sipil China.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024