Beirut (ANTARA News) - Sedikitnya 32 orang tewas Jumat ketika sebuah bom mobil meledak di depan satu masjid di Provinsi Daraa, Suriah selatan, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Di antara yang tewas dalam ledakan di kota yang dikuasai pemberontak, Namar, adalah seorang perempuan dan anak, kata kelompok pengawasan berbasis di Inggris itu.
Di Suriah utara, Observatorium melaporkan 10 orang tewas ketika helikopter rezim menjatuhkan bahan peledak yang dikemas dalam "bom barel" di kota Aleppo.
Serangan itu menargetkan Kota Tua Kabupaten Bab al-Nairab dan lingkungan selatan Salahin.
Di kota utara Aleppo, Observatorium mengatakan, kelompok jihad Negara Islam Turki dan Suriah (ISIS, atau IS) menambah kemajuan mereka, dengan merebut desa Baghaydin dekat perbatasan dengan Turki.
Pada Rabu, para pejuang ISIS merebut delapan desa di daerah antara Aleppo dan perbatasan dari kelompok pemberontak saingannya.
Kemajuan mereka terjadi setelah bentrokan yang menewaskan sedikitnya 40 pejuang dari kelompok pemberontak, serta 12 pejuang ISIS, menurut Observatorium.
Keberhasilan membuka jalan bagi ISIS untuk bergerak menuju dua daerah strategis - Aazaz dan Marea.
Marea adalah kubu Front Islam, satu koalisi kelompok-kelompok Islam yang di antara mereka berperang melawan ISIS.
Aazaz terletak di sisi penyeberangan perbatasan dengan Turki, yang akan menjadi aset berharga jika ISIS berusaha untuk memperluas dan menyatakan dirinya sebagai "khalifah" di wilayah itu, yang kini dikuasai Suriah dan negara tetangganya Irak.
(Uu.H-AK)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014