"Anak-anak bermain sabar, mereka mampu bermain efektif dan menguasai jalannya pertandingan," kata Jafri usai pertandingan.
Dijelaskannya, sejak awal pertandingan, ia sudah menduga tim Persib Bandung akan melakukan tekanan untuk bisa mencetak gol lebih dulu.
Untuk meredam serangan Persib, ia menginstruksikan timnya untuk bermain sabar dan menguasai jalannya pertandingan.
"Kami mampu melakukan serangan yang efektif dan menguasai jalannya pertandingan terutama babak kedua," katanya.
Ia mengakui, meski gol Esteban pada menit 33 berhasil disamakan Abdulrahaman, namun usai babak kedua, ia tetap menginstruksikan timnya bermain sabar.
Dikatakannya, gol yang dihasilkan Nur Iskandar pada menit 66 merupakan gol yang merubah jalannya pertandingan, dan Semen Padang lebih tenang dalam menghalau serangan Persib.
Tiga gol kemenangan tim yang berjuluk "Kabau Sirah" itu dua diantaranya dihasilkan lewat kaki pemain Esteban Vizcarra masing-masing pada menit 33 dan 68, satu gol lainnya dicetak oleh Nur Iskandar menit 66.
Sementara itu, satu-satunya gola balasan dari Persib Bandung dihasilkan lewat heading pemain belakangnya Abdulrahman menit 44.
Ia menambahkan, kartu merah yang diberikan wasit kepada pemain Persib Bandung, Ferdinand Sinaga juga menjadi salah satu penyebab timnya mampu bermain menekan dan menguasai jalannya pertandingan.
Dengan kemenangan itu, tim Semen Padang berhasil menduduki peringkat dua klasemen wilayah barat dengan mengumpulkan 36 poin.
Semen Padang hanya tinggal menyisakan dua pertandingan, yakni melawan Persija Jakarta dan Barito Putra.
(KR-AGP/A020)
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014