ini juga untuk memberi keringanan kepada mereka, terus juga supaya mereka beradaptasi dulu

Jakarta (ANTARA) - Kepala Suku Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jakarta Barat Agus Ruhyat menyebutkan bahwa warga Kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang direlokasi bakal digratiskan tempat tinggal selama enam bulan pertama.

"Nanti ada kebijakan enam bulan pertama digratiskan," kata Agus Ruhyat saat dihubungi di Jakarta pada Jumat.

Menurut Agus Ruhyat, 227 keluarga warga Kolong Tol Angke yang direlokasi butuh keringanan biaya dan adaptasi di tempat tinggal yang baru.

"Karena kan ini juga untuk memberi keringanan kepada mereka, terus juga supaya mereka beradaptasi dulu," tutur Agus Ruhyat melanjutkan.

Namun, kata Agus Ruhyat, hal tersebut menunggu keputusan final dari Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

"Untuk selanjutnya itu tergantung kebijakan dari Pak Gubernur, dari pihak DKI-nya," kata Agus Ruhyat.

Baca juga: 227 keluarga harus kosongkan kolong Tol Angke sebelum 1 Desember

Baca juga: Jakbar koordinasikan masalah kolong Tol Angke dengan PUPR

Sementara itu, Camat Grogol Petamburan Agus Sulaeman menyebut bahwa pihaknya memang mengajukan agar sewa rumah susun atau tempat warga relokasi digratiskan selama enam bulan.

"Kami hanya bisa mengajukan ya. Nanti dari pihak Wali Kota Jakarta Barat akan meneruskan ke Pj Gubernur DKI Jakarta. Kalau Pj Gubernur DKI Jakarta sudah memutuskan, berarti itu nanti yang akan jadi kebijakan," kata Agus Sulaeman.

Mulai Sabtu (23/11), pihaknya akan membuka posko di Kantor Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan untuk mengurus administrasi relokasi para warga Kolong Tol Angke.

"Besok kita buka posko ya. Di situ besok ada Suku Dinas Kesehatan, Sudin Pendidikan, Dukcapil dan Saruan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya untu melayani administrasi 227 keluarga yang hampir 500 orang itu," kata Agus Sulaeman.

Lebih lanjut, kata Agus, terdapat 70 anak usai sekolah dari 227 keluarga tersebut. "Nanti Sudin Pendidikan akan mengurus kebutuhan pendidikan dari 70 anak itu," kata Agus Sulaeman.

Selain itu, kata Agus Sulaeman, urusan identitas kependudukan warga akan dilayani oleh Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), kemudian urusan sosial, seperti kartu lansia bagi lansia akan diurus oleh Sudin Sosial dan urusan kesehatan seperti kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akan diurus oleh Sudin Kesehatan.

"Untuk warga tanpa identitas kependudukan, akan kita usahakan. Akan diusahakan oleh Sudin Dukcapil," pungkas Agus.

Baca juga: Heru minta Walkot Se-DKI lalukan penataan hunian kolong Tol Angke

Baca juga: Pemprov DKI sediakan 52 unit rusunawa untuk warga kolong Tol Angke

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024