Gorontalo (ANTARA News) - Tak hanya pedagang pakaian dan kebutuhan pokok yang meraup untung di bulan Ramadan, namun omset penjualan buku pun ternyata melonjak selama awal puasa hingga menjelang Idul Fitri.
Santi (29), salah seorang pemilik toko buku, mengungkapkan bahwa omsetnya meningkat hingga tiga kali lipat sejak memasuki bulan Ramadan.
"Kalau hari biasa, omset saya biasanya hanya rata-rata Rp100 ribu sampai Rp200 ribu per hari, tapi selama Ramadan kali ini bisa mencapai Rp600 ribu per hari," katanya.
Ia menjelaskan, tak hanya buku agama Islam saja yang banyak dibeli oleh para konsumen, namun komik, buku fiksi, serta buku pelajaran juga menjadi incaran para pembeli.
Awalnya, Santi mengaku pesimis bahwa penjualan barang dagangannya tersebut akan mencapai omset diatas Rp200 ribu, karena pada Ramadan tahun sebelumnya omset penjualan cenderung menurun.
"Tapi tahun ini saya tidak menyangka, justru pada bulan puasa malah jumlah pembelinya banyak," tambahnya.
Hal yang sama juga dialami oleh Kadi (49), salah seorang pedagang buku keliling, yang turut menikmati berkah dari hasil penjualan buku di bulan Ramadan.
Kadi yang sehari-harinya menjual bukunya dengan masuk ke berbagai instansi atau kantor pemerintahan, mengaku barang dagangannya nyaris habis terjual setiap hari selama Ramadan.
"Para pembeli kayaknya ketagihan membaca selama bulan puasa. Saya tawarin buku yang harganya agak mahal sekalipun, mereka mau membeli," kata dia.
Menurut dia, buku yang paling banyak diminati adalah yang bernuansa Islami, seperti mengenai Hikmah Ramadan, Zakat, Ibadah Haji, serta Riwayat para Nabi.
Sementara itu, Novi (24), salah seorang mahasiswa, mengaku sengaja membeli sejumlah buku, untuk mengisi waktu luang selama bulan puasa.
"Selama bulan puasa, yang paling pas untuk mengisi waktu adalah membaca buku," ujarnya.
Ia menambahkan, alokasi uang sakunya selama sebulan, sebagian besar dipergunakan untuk berbelanja sejumlah buku sebagai `teman` setia di saat liburan panjang menjelang dan sesudah Idul Fitri.
Berdasarkan pantauan di sejumlah supermarket, tak hanya kebutuhan pokok yang banyak terjual, namun jumlah pembeli majalah, novel, serta buku fiksi dan non fiksi juga meningkat selama bulan suci umat Islam tersebut.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006