Jakarta (ANTARA) - Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) menegaskan dukungannya bagi pemberdayaan generasi muda Indonesia pada sektor kreatif, yang berlandaskan pada ide dan kreativitas.

“Program UNESCO mendukung pemberdayaan anak-anak muda yang telah berkecimpung sebagai seniman dan pengrajin di sektor kreatif untuk mengembangkan keterampilan bisnisnya,” ucap Direktur dan Perwakilan UNESCO di Jakarta Maki Katsuno-Hayashikawa, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Maki di sela-sela penyelenggaraan 2024 Knowledge Summit oleh UNESCO-Tanoto Foundation di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan pembinaan yang dilakukan pihaknya bertujuan membantu generasi muda mengembangkan penjenamaan serta pemasaran produk kreatif mereka secara lebih sistematis.

Apabila berjalan optimal, ujarnya, sektor ekonomi kreatif yang melibatkan generasi muda dapat membantu mereka semakin berdaya dan menjamin karya yang mereka ciptakan "memiliki nilai" dan menghasilkan uang.

Maki menyebutkan bahwa pembinaan tersebut telah diimplementasikan di enam kawasan di seluruh Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, Bali, dan Sulawesi.

Produk-produk yang dibuat oleh penerima binaan di antaranya berupa kain batik, lukisan, pahatan, rajutan, serta obat-obatan herbal.

Maki menambahkan bahwa pembinaan difokuskan pada pelaku kreatif di sekitar situs warisan dunia di Indonesia yang telah diakui UNESCO, sehingga mereka diharapkan turut memajukan kearifan lokal melalui produk kreatif yang mereka jual.

Situs-Situs Warisan Dunia UNESCO di Indonesia di antaranya adalah Candi Borobudur dan Prambanan, Taman Nasional Komodo, sistem Subak di Bali, dan Sumbu Filosofi Yogyakarta.

“Dengan demikian, mereka turut berkontribusi mempromosikan situs warisan dunia tersebut serta menegaskan pentingnya menjaga dan melindungi situs-situs penting yang diwariskan oleh para leluhur,” kata dia.

Selain memberdayakan generasi muda Indonesia melalui ekonomi kreatif, Maki mengatakan UNESCO mendukung pembinaan mahasiswa Indonesia sebagai peneliti-peneliti muda baru yang mampu berkontribusi bagi kemajuan nasional.

Dukungan ditunjukkan UNESCO di Indonesia dengan menarik partisipasi mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi dalam negeri pada kegiatan Youth as Researchers – Tanoto Student Research Awards (YAR-TSRA) 2024.

Kegiatan itu ditujukan untuk mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan melalui penelitian yang inovatif.


Baca juga: Indonesia ajukan tiga warisan budaya takbenda kepada UNESCO

Baca juga: Kementerian Kebudayaan: Rendang layak diusulkan ke Unesco

Kementerian Kebudayaan yakin rendang lolos pengajuan ke UNESCO pada 2025

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024