Jadi nanti pencairan dari Bank Mandiri mohon jangan dipersulit dan saya menegaskan jangan ada pemotongan satu rupiah pun
Makassar (ANTARA) - Kementerian Sosial menyerahkan bantuan senilai Rp1,4 miliar kepada para korban yang terdampak bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu beberapa waktu lalu.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Beni Sujanto melalui keterangannya diterima di Makassar, Jumat, telah menyerahkan secara langsung bantuan sosial penguatan ekonomi korban bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Luwu pada Mei 2024 senilai Rp1,4 miliar.
“Sesuai hasil pemilihan (asesmen) hasil verifikasi yang dilakukan tim sehingga bantuan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin," kata dia.
Beni Sujanto mengatakan bantuan ini merupakan bantuan penguatan ekonomi keluarga yang menjadi korban bencana banjir di Kabupaten Luwu.
Ia juga menitip pesan kepada para pendamping dari Dinas Sosial agar membantu memberikan pemahaman kepada penerima manfaat terkait penggunaan bantuan dana yang diberikan.
“Pemanfaatan operasional uang sejumlah Rp5 juta per penerima manfaat dibelikan jenis barang sesuai kebutuhan. Para pendamping membantu dalam membelanjakan bahan untuk kewirausahaan sesuai usulan dari penerima manfaat itu sendiri berdasarkan data rintisan usaha yang diajukan," terangnya.
Beni juga menegaskan dalam penyaluran kepada penerima manfaat, bantuan dana yang diberikan jangan ada pemotongan satu rupiah pun.
“Jadi nanti pencairan dari Bank Mandiri mohon jangan dipersulit dan saya menegaskan jangan ada pemotongan satu rupiah pun," kata Beni menegaskan.
Dirinya mengatakan pihak Kemensos akan melakukan monitoring dalam waktu 3-6 bulan untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha para penerima manfaat dari bantuan penguatan ekonomi tersebut.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Pemkab Lutim Ahyar Kasim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI atas penyerahan bantuan tersebut.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu, kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang membuktikan kepeduliannya terhadap masyarakat Kabupaten Luwu khususnya yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu," ujarnya.
Ahyar Kasim kepada para penerima manfaat berpesan agar bantuan dana yang diberikan betul-betul dipergunakan sebagaimana peruntukannya bukan untuk keperluan yang lain.
“Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Melalui bantuan ini kita harapkan usaha yang pernah dilakukan sebelum terdampak banjir dapat kembali dirintis agar perekonomian keluarga kembali berjalan dan bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu Hasliana Nurdin mengatakan bahwa dasar pelaksanaan pemberian bantuan berdasarkan surat Dirjen Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kementerian Sosial Nomor 2672/3.2/BS.00/11/2024 tanggal 15 November 2024, perihal penyaluran bantuan stimulan pemulihan sosial di Kabupaten Luwu.
“Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan ekonomi korban bencana agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dasar minimal," katanya.
Adapun bantuan penguatan ekonomi ini akan disalurkan kepada 281 orang penerima manfaat yang berasal dari 7 kecamatan, yakni Kecamatan Belopa, Bajo, Bajo Barat, Latimojong, Bastem, Suli dan Suli Barat.
Setiap penerima manfaat akan menerima bantuan senilai Rp5 juta per orang sehingga total bantuan yang diserahkan berjumlah Rp1,4 miliar.
Baca juga: Normalisasi sungai di Luwu Utara butuh disegerakan untuk cegah banjir
Baca juga: BRI Peduli salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024