COP29 membahas sejumlah topik seputar pembiayaan iklim (climate finance), meningkatkan target penurunan karbon, serta mengoptimalkan mekanisme pasar karbon dunia. Solusi transportasi energi baru buatan Tiongkok kini berperan penting, serta banyak dibutuhkan negara-negara berkembang.
President, TAILG, Yao Li, turut menghadiri "High-level Forum on South-South Cooperation on Climate Change", serta berbagi perspektif tentang peran sektor kendaraan listrik dalam memajukan perkembangan mobilitas rendah karbon. Dia juga mengulas potensi kendaraan listrik roda dua dalam bidang energi baru dan fotovoltaik.
"Sebagai pionir global pada segmen kendaraan listrik roda dua dengan jarak tempuh jauh, TAILG ingin aktif terlibat dalam program 'Africa Solar Belt' sebagai bagian dari Kerja sama Selatan-Selatan. TAILG juga ingin mempromosikan, mempraktikkan, menjajaki, serta memimpin segmen mobilitas rendah karbon di pasar dunia," ujar Li saat memenuhi undangan "High-Level Forum on South-South Cooperation". Dia juga menekankan dukungan TAILG untuk negara-negara berkembang guna mengatasi perubahan iklim lewat donasi produk, bantuan teknis, serta berbagi wawasan.
TAILG, telah terlibat selama 21 tahun di sektor mobilitas listrik, memanfaatkan pusat litbang canggih dan laboratorium berakreditasi CNAS untuk membuat inovasi baterai baru yang hemat energi, serta teknologi pengecasan dan penukaran baterai. Hingga kini, TAILG telah memiliki lebih dari 2.000 paten yang telah banyak digunakan di negara-negara pendapatan rendah dan menengah di seluruh dunia.
Sejak 2017, sebagai mitra resmi PBB dalam sektor kendaraan listrik, TAILG telah meluncurkan berbagai proyek kendaraan listrik di Kenya, Filipina, Thailand, Vietnam, dan negara-negara lain.
Didukung Kementerian Lingkungan Hidup Tiongkok serta Environment and the Belt and Road Center, TAILG telah menjalankan elektrifikasi layanan pos di Filipina, serta menggarap proyek transportasi rendah karbon canggih di Thailand. Dengan demikian, TAILG turut menggerakkan transformasi hijau di berbagai industri, seperti layanan pengantaran makanan dan transportasi penumpang. Di Afrika, sepeda motor listrik TK90, dikembangkan bersama KOFA, Ghana, memangkas biaya operasional sebesar 30% berkat baterai litium yang dapat ditukar.
Menurut President, TAILG, Yao Li, Global E-Mobility Programme Research Institute milik TAILG Group, meningkatkan integrasi fotovoltaik mutakhir dan kendaraan listrik demi mewujudkan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk kendaraan ramah lingkungan dan sistem penyimpanan energi di rumah di area-area lokal.
Industri kendaraan listrik yang diwakili TAILG aktif berekspansi secara global, serta menjalankan aksi iklim, dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk alat transportasi listrik di pasar dunia.
SOURCE TAILG
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024