Makassar (ANTARA) - Film pendek berbahasa Bugis yang diperankan oleh aktris sekaligus 'content creator' Ambo Nai dan kawan-kawan mengampanyekan tolak politik uang jelang Pilkada 2024.
'Film pendek berbahasa Bugis ini diharapkan dapat menginspirasi dalam menolak politik uang agar tercapai demokrasi yang sesungguhnya," kata Ambo Nai salah seorang pemeran dalam film pendek tersebut di Makassar, Jumat.
Dia mengatakan, pentingnya mengedukasi masyarakat ini untuk membantu pemerintah dalam menegakkan dan mewujudkan pesta demokrasi yang jujur aman dan adil.
Dengan menggunakan bahasa daerah, lanjut dia diharapkan dapat lebih menyentuh dan membumi sehingga masyarakat menengah ke bawah lebih cepat mengerti makna yang ingin disampaikan dalam konten tersebut.
Pada film berdurasi kurang lebih satu menit itu menceritakan tentang adanya calon bupati atau kepala daerah yang memberikan uang segepok pada kepala desa untuk mendapatkan dukungan suara dari warga.
Namun ketika kepala desa melakukan pendekatan pada masyarakat dengan makanan dan juga uang, ternyata ditolak oleh warga yang sudah mulai melek politik.
Film berdurasi pendek ini didukung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bone dan sejumlah konten kreator.
Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kampanye tersebut yang dilakukan seniman dan konten kreator.
Menurut dia, dalam pengawasan Pilkada 2024 pihaknya mengajak partisipasi masyarakat untuk melakukan kampanye tolak politik uang.
"Semua bisa mengawasi Pilkada, ibu-ibu rumah tangga, media, penggiat medsos, seniman dan sebagainya, kalau ada pelanggaran silakan lapor ke Bawaslu setempat," katanya.
Baca juga: Bawaslu RI: Praktik politik uang berpotesi di Pilkada 2024
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024