"Menjelang pemberlakuan MEA akhir 2015 kita harus optimistis SDM kita siap," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Litbang SDM) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Basuki Yusuf Iskandar di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu pihaknya terus memperkuat daya saing tenaga kerja di bidang TIK khususnya mereka yang berada di level menengah alias lulusan diploma dan SMK sederajat.
Sejumlah upaya yang dilakukannya yakni mulai memberlakukan standar kompetensi nasional untuk bidang TIK.
"Ini kita harapkan nantinya SDM kita bisa bersaing dengan SDM dari negara Asean lainnya," katanya.
Ia mengakui sampai saat ini belum banyak tenaga kerja TIK Indonesia yang telah mengantongi sertifikat kompetensi.
"Namun positifnya kini masyarakat kita secara nasional mulai menyadari pentingnya TIK, salah satunya ditunjukkan dengan semakin banyaknya perguruan tinggi berbasis TIK dikembangkan dan diminati," katanya.
Pihaknya sendiri menegaskan pentingnya TIK mengingat tidak ada sektor apa pun saat ini yang bisa terlepas dari peran TIK.
Kementeriannya setiap tahun juga memberikan beasiswa masyarakat untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
Tahun ini pihaknya memberangkatkan 22 penerima beasiswa program beasiswa S2 luar negeri 2014.
"Ini salah satu upaya untuk dapat meningkatkan kompetensi SDM dalam bidang TIK sehingga diharapkan meningkatkan daya saing menjelang MEA," katanya.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014