Jombang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyebut modernisasi Daerah Irigasi (DI) Siman di Kabupaten Jombang, Jawa Timur mampu mengefisiensi dan meningkatkan produksi pertanian baik padi maupun palawija.
"Hari ini kami melihat digitalisasi irigasi. Teknologi yang dimiliki Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas untuk mengotomatisasi pintu-pintu air, dipasang CCTV dan lain sebagainya yang mengatur ketinggian air irigasi, buka tutup pintunya dari sini," kata Menteri Dody dalam keterangannya di Jombang, Jumat.
Ia menambahkan modernisasi DI Siman bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi daerah irigasi sehingga air dapat terdistribusikan secara adil dan merata di lahan pertanian.
"Ke depannya akan terus kami tata agar cita-cita luhur Presiden Prabowo untuk swasembada pangan bisa tercapai. Jawa Timur adalah salah satu lumbung pangan nasional, harus sama-sama kita jaga. Alat-alat otomatisasi ini kita jaga bersama, saya mohon bapak-bapak petani bantu kami jaga peralatan," katanya.
DI Siman bersumber dari Waduk Siman yang melayani 23.060 hektare lahan pertanian di tiga kabupaten yakni Malang, Kediri, dan Jombang. Total panjang saluran primer 62 kilometer dan saluran sekunder 312 kilometer.
Baca juga: PU: Irigasi Dadahup dukung Food Estate Kalteng untuk swasembada pangan
Baca juga: Kementerian PU rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung untuk pertanian
Sementara itu, BBWS Brantas Hendra Ahyadi mengatakan luas layanan irigasi DI Siman-Serinjing yang dilakukan modernisasi dan digitalisasi seluas 4.525 hehktare. Daerah ini melayani Kabupaten Kediri dan Jombang.
Ia menyebut untuk lingkup pekerjaan modernisasi dan digitalisasi ini di antaranya modifikasi pintu air sebanyak 251 unit, pemasangan actuator sebanyak 286 unit, pemasangan Automatic Water Lever Recorder (AWLR) system sebanyak 125 unit, pemasangan kabel fiber optic sepanjang 126,6 km, serta pembangunan ruang Command Center di Jombang.
"Modernisasi DI Siman ini memberi manfaat peningkatan indeks pertanaman (IP) dari 237 persen menjadi 260 persen. Di samping itu juga peningkatan produksi padi dan palawija dari semula 50.500 ton menjadi 62.000 ton," kata Hendra.
Ketua Induk Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Kediri Supardi berterima kasih atas modernisasi DI Siman ini.
"Alhamdulillah dengan bantuan dari Kementerian PU ini, air bisa terbagi dengan baik dan mengalir sampai ke ujung saluran irigasi. Di musim-musim berat, kami tertolong karena kami tetap bisa menanam. Kami dari petani sangat tertolong dan bisa menanam 3 kali setahun," kata Supardi.
Turut hadir mendampingi Menteri Dody yakni Staf Ahli Menteri (SAM V) Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Kementerian PU Endra S. Atmawidjaja dan Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA Kementerian PU Adenan Rasyid.
Baca juga: Menteri PU tinjau rehabilitasi daerah irigasi Mrican di Nganjuk
Baca juga: Pembangunan irigasi perpompaan solusi indeks pertanaman di Slemam
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024