Cuaca ekstrem bisa mempengaruhi turunnya daya tahan tubuh yang menyebabkan mudah terpapar penyakit
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat menyosialisasikan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) memasuki musim hujan untuk menghindarkan warga dari penyakit akibat turunnya daya tahan tubuh.
"Cuaca ekstrem bisa mempengaruhi turunnya daya tahan tubuh yang menyebabkan mudah terpapar penyakit," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Baca juga: DKI juga libatkan anak pramuka untuk hadapi musim hujan
Risma menjelaskan influenza, batuk, dan diare menjadi penyakit yang kerap hinggap saat pergantian musim dari kemarau menjadi hujan.
Pola PHBS dapat dilakukan seperti menjaga kebersihan badan dan lingkungan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, meningkatkan daya tahan tubuh, makan dengan makanan yang bergizi seimbang, jika diperlukan konsumsi suplemen atau vitamin, olahraga rutin, dan istirahat yang cukup.
Risma menyebut pola PHBS dapat diterapkan di mana saja dan kapan saja, mulai dari di rumah, sekolah, lingkungan kerja, hingga tempat umum.
Baca juga: Teguh instruksikan sinergi kesiapsiagaan hadapi musim hujan
"PHBS adalah untuk meningkatkan kualitas hidup, melindungi kesehatan orang terdekat, dan melestarikan lingkungan sekitar. Bila ada keluhan gejala dari penyakit, kontrol ke fasilitas kesehatan terdekat," ujar Risma.
Menurut Risma, penyakit flu, batuk, dan diare terjadi karena di musim pancaroba ini terjadi pergantian cuaca yang ekstrem sehingga menjadi kondisi yang sangat baik untuk pertumbuhan virus, bakteri, dan kuman lainnya yang lebih mudah menyebarkan penyakit. Selain itu, kualitas udara juga mempengaruhi terjadinya penyakit pada saluran pernafasan.
"Karena cuaca yang ekstrem, panas yang tinggi sehingga mukosa saluran pernafasan, pencernaan cenderung kering, sehingga lebih mudah bagi virus untuk masuk ke dalam tubuh," ucap Risma.
Baca juga: Pemkot Jakpus rutin kerja bakti untuk cegah DBD di musim hujan
Lebih lanjut, Risma memastikan layanan puskesmas dan rumah sakit di Jakarta Pusat serta obat-obatan untuk penanganan penyakit di musim hujan sudah memadai.
Wilayah Jakarta Pusat sudah tersedia 27 rumah sakit umum dan dua rumah sakit khusus ibu dan anak. Selain itu delapan puskesmas yang mampu memberikan pelayanan penyakit akibat musim hujan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024