Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat (Sumbar), berhasil menempati peringkat antara 201-250 dunia berdasarkan data Times Higher Education (THE) Interdisciplinary Science Ranking (ISR) tahun 2025 dari 92 negara.

"Ini menjadi kali pertama Universitas Andalas masuk dalam peringkat THE ISR, dan merupakan prestasi yang baik," kata Rektor Unand Efa Yonnedi di Padang, Jumat.

Capaian prestasi ini sekaligus menempatkan perguruan tinggi tertua di luar Jawa itu pada posisi top enam di Indonesia khususnya pada aspek interdisciplinary science.

"Hal ini sebuah lompatan besar yang disambut dengan antusiasme oleh seluruh civitas academica Unand," kata eks Konsultan Bank Dunia tersebut.

Baca juga: Unand-Institute of Geophysics jalin kerja sama geofisika dan atmosfer

Baca juga: Pakar: Putusan MK soal surat suara bikin pemilih tahu konsekuensi

Proses pengumpulan data untuk pemeringkatan ini melibatkan 749 universitas dari 92 negara di seluruh dunia. Penilaian dilakukan berdasarkan tiga pilar utama. Pertama, pendanaan riset sebagai aspek fundamental pengembangan riset yang berkualitas.

Kedua, penilaian proses fasilitas, dukungan administratif dari tenaga pendidik serta proses promosi yang dilakukan universitas. Ketiga, keluaran yang berfokus pada kualitas dan kuantitas publikasi riset, serta reputasi akademik universitas berdasarkan survei.

"Capaian ini membuktikan bahwa kualitas riset dan pengabdian kami semakin diakui di tingkat global. Saya berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan inovasi dan kolaborasi riset," harap rektor.

Senada dengan itu, Direktur Kerja Sama dan Hilirisasi Riset Muhammad Makky mengatakan hasil pemeringkatan itu sekaligus membuktikan komitmen Unand menuju kampus kelas dunia.

"Hasil ini bukti bahwa Universitas Andalas semakin dikenal sebagai institusi pendidikan yang unggul di tingkat global. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas riset dan membuka jalan bagi berbagai inovasi baru," ujar dia.

Peringkat THE ISR menunjukkan kemajuan kampus yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta itu di bidang sains interdisipliner yang meliputi bidang pangan, kesehatan dan kebencanaan.*

Baca juga: Peneliti Unand masuk top 100 ilmuwan di Indonesia

Baca juga: Kemenkes anugerahi akademisi Unand atas hilirisasi produk kesehatan

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024