Jakarta (ANTARA) - ​​​​​Pengamat sekaligus Co-Founder Institute For Security dan Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menilai Presiden RI Prabowo Subianto telah memaksimalkan diplomasi guna menyejahterakan rakyat dan menghilangkan kelaparan dengan belajar program Makan Bergizi Gratis di Brasil.

Langkah Presiden yang akan mempelajari program tersebut dari Brasil saat menghadiri KTT G20 di Rio De Janeiro, menurut dia, menjadi salah satu contoh bahwa diplomasi dapat membawa dampak positif pada kesejahteraan rakyat.

"Salah satu langkah signifikan yang diambil oleh Presiden Prabowo dalam kunjungannya ke Brasil adalah keinginannya untuk mempelajari program sosial yang sukses mengatasi kelaparan di Brasil, yaitu pemberian makan bergizi gratis bagi anak-anak," kata Khairul di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, diplomasi itu bisa membantu pemerintah Indonesia dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan sosial.

"Program seperti ini menunjukkan bagaimana diplomasi ekonomi Indonesia dapat mendukung kesejahteraan rakyatnya dengan mempelajari dan mengadopsi kebijakan yang sudah terbukti efektif di negara lain," ujar dia.

Khairul berharap program Makan Bergizi Gratis di Indonesia akan mampu mengurangi kesenjangan sosial dan bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat atau sumber daya manusia (SDM), khusus di daerah yang membutuhkan perhatian lebih dari Pemerintah.

"Indonesia berpotensi untuk mengurangi kesenjangan sosial yang masih besar, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang tertinggal," kata pengamat itu.

Presiden Prabowo Subianto dalam lawatannya sejak Jumat (8/11), telah mengunjungi Tiongkok, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, dan Inggris.

Presiden juga telah bertemu dengan para pemimpin negara yang dikunjungi, serta pemimpin dari negara lain.

Baca juga: Wapres cek uji coba makan bergizi di SMKN 7 Semarang
Baca juga: Dubes: Kemitraan susu AS-Indonesia dukung Program Makan Bergizi Gratis

Pewarta: Donny Aditra
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024