"Sejak Selasa (12/8) kami menjahit gulungan kain asahi warna merah dan putih menggunakan benang wol menjadi bendera raksasa," kata Ketua Tim IKA Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) Kota Palembang Siti Anisyah di Palembang, Kamis.
Menurut dia, pembuatan bendera raksasa tersebut dilakukan dengan cara menjahit manual melibatkan sebanyak 1.500 pelajar dan masyarakat yang ingin berpartisipasi pun dipersilahkan.
Ukuran bendera raksasa tersebut 20 x 150 meter atau 3.000 meter persegi yang ditargetkan selesai Sabtu (16/8), tambahnya.
Ia mengatakan, untuk menjahit bendera raksasa tersebut pihaknya membutuhkan bahan kain asahi sebanyak 20 x 150 meter berwarna merah dan putih.
Selain itu, benang wol warnah merah putih sekitar 10 kilogram juga digunakan untuk pembuatan bendera raksasa itu. Sebanyak 2.000 jarum digunakan dalam pembuatan bendera tersebut, katanya.
Dia menjelaskan, pembuatan bendera tersebut dilakukan mulai dari pagi sampai tengah malam dengan mengambil lokasi di halaman gedung DPRD Kota Palembang.
Selama proses penjahitan bendera semangat luar biasa dari anggota LKS dan alumni serta masyarakat umum mempercepat penyelesaian sang saka merah putih, ujarnya.
Hanya saja, Anisyah menambahkan cuaca yang beberapa hari ini hujan menjadi kendala pembuatan bendera raksasa tersebut.
Karena itu, banyak relawan yang terpaksa berhenti lebih awal akibat kehujanan, tambahnya.
Sementara bendera raksasa sepanjang 3.000 meter persegi itu akan dibentangkan pada, Minggu (17/8) usai upacara peringatan hari kemerdekaan RI di Plaza Benteng Kuto Besak tepian Sungai Musi.
Pembentangan akan melibatkan pejabat pemkot setempat dan seluruh relawan yang ikut serta menjahit.
(KR-NE/F003)
Pewarta: Nila Ertina
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014