Pantauan kami di lapangan stok bahan pokok terutama minyak goreng, gula dan beras masih relatif aman dan tersedia di pasar-pasar tradisional maupun ritel
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memastikan bahwa ketersediaan bahan pokok seperti minyak goreng, gula dan beras aman menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Pantauan kami di lapangan stok bahan pokok terutama minyak goreng, gula dan beras masih relatif aman dan tersedia di pasar-pasar tradisional maupun ritel," kata Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung Ayu Kumala Dewi di Bandarlampung, Jumat.
Ia pun mengatakan bahwa pemerintah akan memastikan dan menjaga stabilitas harga dan pasokan di tengah tingginya kebutuhan masyarakat pada periode tersebut.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan ketersediaan pangan menjelang Natal dan tahun baru," kata dia.
Hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya belum menemukan indikasi kelangkaan bahan pokok, terutama untuk bahan-bahan yang rawan penimbunan seperti gula, minyak goreng dan beras.
"Kalau stok bahan pokok aman, tapi memang akan ada sejumlah komoditas yang naik. Namun, kenaikan tersebut bersifat musiman dan tidak mempengaruhi stabilitas stok pangan di Bandarlampung," kata dia.
Baca juga: Kota Bandarlampung raih empat penghargaan APPI 2024 Kemenparekraf
Baca juga: Pemkot: Delapan TKA bekerja di enam perusahaan Bandarlampung
Dia pun menegaskan Pemkot Bandarlampung akan terus memantau distribusi bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan ritel modern untuk mencegah penimbunan yang dapat menyebabkan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.
“Kami akan memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar, terutama menjelang momen-momen penting seperti pilkada, Natal dan tahun baru. Ini adalah upaya kami untuk menjaga kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan,” kata dia.
Ayu mengatakan bahwa untuk stok minyak goreng di Bandarlampung sebanyak 1.356 ton sedangkan kebutuhan masyarakat berjumlah 1.122 ton, kemudian gula ketersediaan 650 ton dan kebutuhan warga sebanyak 517 ton.
"Lalu untuk beras ketersediaan mencapai 2.290 ton dengan kebutuhan berjumlah 1.302 ton," kata dia.
Baca juga: KAI Tanjungkarang angkut 13,7 juta ton barang di Semester 1 2024
Baca juga: Pemkot Bandarlampung mulai pembangunan Chinatown
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024