... Kita telah kehilangan seorang teman, Robin Williams."
California (ANTARA News) - Kesedihan atas meninggalnya aktor Robin Williams pada 11 Agustus 2014 ternyata bukan hanya dirasakan manusia, tetapi juga dirasakan seekor gorila bernama Koko.
Dalam sebuah surat, pihak dari The Gorilla Foundation di Redwood City, California, Amerika Serikat (AS), yayasan tempat Koko berada, mengungkapkan duka citanya.
Yayasan itu menuturkan, saat mereka mendengar kabar meninggalnya William melalui telepon, Koko mendekati Dr. Patterson sebagai dokter yang turut mendengar kabar duka tersebut dengan ekspresi wajah seolah bertanya. Saat itu hadir juga seorang bernama Penny.
"Dr. Patterson lalu menjelaskan, Kita telah kehilangan seorang teman, Robin Williams." Koko saat itu tampak terdiam dan terlihat bersikap sangat bijaksana, catat mereka, seperti dilansir USA Today.
Kemudian, surat yayasan itu mengutarakan, tidak lama panggilan telepon lainnya yang mengabarkan soal meninggalnya Williams masuk. Salah satunya dari mantan rekan Williams saat memfilmkan layanan publik untuk The Gorilla Foundation pada 2003.
Sekitar satu jam setengah kemudian, Koko memberi isyarat pada Penny, "Cry Lip." Lip adalah isyarat Koko untuk perempuan.
Pada akhir hari itu, menurut mereka, Koko terlihat sangat muram dengan kepala tertunduk dan bibirnya bergetar.
Robin Williams dan Koko pernah menghabiskan waktu bersama. Koko adalah gorila yang diklaim memiliki intelegensia super.
Koko memahami pembicaraan dalam Bahasa Inggris dan berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa isyarat. (*)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014