Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa kementeriannya menargetkan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya memiliki dokumen kependudukan.
Wamendagri menjelaskan bahwa dirinya menyampaikan target tersebut usai menemukan masyarakat yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Saya dua minggu terakhir banyak berkeliling ke pelayanan Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) di kabupaten/kota itu melihat sendiri bagaimana warga yang masih ada loh umur 50-an itu baru buat KTP, bayangkan,” kata Wamendagri dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Lembaga Pusat, di kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa warga tersebut membuat KTP pun dikarenakan upaya jemput bola dari anggota TNI.
“Dibantu oleh teman-teman dari Pussenkav (Pusat Kesenjataan Kalaveri TNI Angkatan Darat). Turun tentara-tentara itu ke bawah jemput bola. Ditarik itu warga yang belum pernah punya KTP,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa Kemendagri berkomitmen menyasar seluruh warga negara di mana pun berada mengenai pentingnya memiliki dokumen kependudukan.
Walaupun demikian, dia menyadari masih terdapat pekerjaan rumah yang harus diatasi Kemendagri, yakni ketimpangan akses bagi masyarakat untuk mengurus pembuatan dokumen kependudukan.
Baca juga: Wamendagri ingatkan jajaran untuk jaga integritas
Baca juga: Wamendagri sebut Indonesia harus menyongsong e-voting
Baca juga: Wamendagri sebut validitas data jadi kunci sukses Indonesia Emas 2045
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024