Batam (ANTARA News) - Menteri Senior untuk Urusan Luar Negeri Singapura Masagos Zulkifli mendorong warganya yang bekerja dan tinggal di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia, menyelenggarakan berbagai kegiatan yang memberi kontribusi positif bagi masyarakat setempat.
Masagos pada perayaan Kemerdekaan Singapura ke-49 di Batam, Rabu malam, menyatakan mereka sebagai duta hubungan negaranya dengan Kepulauan Riau (Kepri).
Pada acara yang dihadiri masyarakat Singapura, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, serta para pejabat provinsi, kabupaten dan kota, serta pengusaha, ia mengajak warganya melakukan berbagai hal untuk menunjukkan penghargaan kepada tuan rumah dan teman-teman di provinsi tersebut.
Ada banyak cakupan kegiatan membangun pelayanan kemasyarakatan yang dilaksanakan berbagai sekolah dan organisasi Singapura, termasuk oleh Yayasan Internasional Singapura di Kepri.
"Baru saja," katanya, "sekelompok orang Singapura menyumbangkan 400 kursi untuk sekolah dasar di Moro, Kabupaten Karimun (salah satu dari tujuh kabupaten dan kota di Kepri-Red)."
Ia mengemukakan, hubungan dagang dan persaudaraan antara Singapura dan Kepri sudah terjalin lama, bahkan sebelum hubungan resmi antara Jakarta dan Singapura. Fakta ini menunjukkan kuatnya ikatan geografis dan sejarah hubungan bilateral negara.
Di tingkat pemerintahan, katanya, Presiden Singapura Tony Tan bersama Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada Juni 2014 memilih Batam untuk mendiskusikan isu-isu penting regional dan internasional secara luas.
Menurut Masagos, dalam hubungan bisnis, hingga sekarang Singapura menjadi mitra dagang terbesar bagi Kepri.
Sementara itu pula, katanya, kolaborasi kelompok kerja pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Batam, Bintan, dan Karimun menunjukkan kemajuan. Misalnya, Promosi Investasi Bersama Indonesia-Singapura ketiga pada November tahun lalu berlangsung di Qingdao, Tiongkok, serta Taiwan.
"Kita juga telah berhasil menyelesaikan beberapa program peningkatan kapasitas dan lokakarya manajemen tenaga kerja dan hubungan tripartit," katanya.
Menurut Masagos, berbagai kerja sama tersebut akan membantu mengembangkan iklim bisnis dan menarik lebih banyak investasi di wilayah ini.
Pada perayaan yang dihadiri Konsul Singapura di Batam Gavin Chay, Masagos juga menyatakan gembira melihat perkembangan hubungan orang per orang yang ditandai dengan banyak turis asal Singapura yang berkunjung ke Kepulauan Riau. Pada Januari hingga Mei tahun ini, dari 774.796 turis asing ke Kepulauan Riau, separuh di antaranya adalah orang Singapura.
Ia menilai pertukaran kunjungan tersebut penting dalam mendorong pemahaman yang lebih baik antara kedua belah pihak.
Masagos mengatakan dewasa ini 260 pegawai di Kepri telah mengikuti pelatihan di beberapa bidang antara lain administrasi publik dan bahasa Inggris melalui Program Kerja Sama Singapura yang dinaungi Kementerian Luar Negeri Singapura.
"Kami berencana menambah program kerja sama di berbagai bidang lain, di antaranya pariwisata," katanya.
Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo ketika berbicara sebelum Menteri Senior Urusan Luar Negeri Singapura Masagos Zulkifli, menyatakan hubungan baik antara Indonesia khususnya Kepri dengan Singapura sudah berjalan baik dan akan dapat ditingkatkan dengan tetap menjaga dan menghormati kedaulatan masing-masing negara.
Salah satu cara untuk meningkatkan hubungan baik kedua negara, katanya, adalah dengan saling membuang kecurigaan.
Ia mengharapkan perayaan kemerdekaan kedua negara yang berdekatan waktunya yaitu Singapura pada 9 Agustus dan Indonesia pada 17 Agustus, menjadi momentum bersama bagi peningkatan hubungan baik kedua negara. (A013/S024)
Pewarta: Agustinus Jo Seng Bie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014