Jakarta (ANTARA News) - Pameran tunggal seni rupa karya Pupuk Daru Purnomo menyuguhkan refleksi kehidupan seniman asal Yogyakarta tersebut.
"Pameran kali ini tentang memandang diri sendiri, introspeksi tentang kehidupan yang telah saya jalani. Tentang masalah keluarga, cinta dan kematian," kata Pupuk di Jakarta, Rabu.
Kendati hampir semua karyanya terinspirasi oleh pengalaman hidupnya, menurut dia, karyanya tersebut mewakili pengalaman banyak orang.
Menurut dia, pameran kali ini berbeda dengan beberapa pameran tunggal yang digelar sebelumnya karena pameran kali ini berlangsung setelah Pupuk sembuh dari sakit mata yang menderanya. "Tiga sampai empat tahun saya berjuang untuk pengobatan menemui dokter ahli, tidak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri," katanya.
Dikatakannya, pameran tersebut sebagai ungkapan rasa syukurnya terhadap kehidupan yang telah mengajarkannya untuk tetap bertahan dan pantang menyerah.
Salah satu karyanya yang ditampilkan dalam pameran itu berjudul Potret Diri & Gunting mengisahkan tentang perjalanan hidup Pupuk beberapa tahun silam saat berusaha menyembuhkan matanya yang sakit akibat tidak normalnya fungsi retina dan menderita penyakit katarak.
Patung tersebut berbentuk pria setengah badan tanpa tangan. Wajah patung tampak marah dan terluka dengan gunting yang menghujam ke matanya.
"Itu gambaran kritis keadaan saya ketika itu. Saya sampai pada titik frustasi yang paling berat, ada amarah, rasa tak berdaya, putus asa, mata kayak saya mau tusuk saja. Itu hanya ungkapan saja sebagai manusia biasa yang penuh kerapuhan saat diuji dengan cobaan," katanya.
Dari karya-karyanya yang dipamerkan, merupakan hasil karya dalam rentang waktu 2004 dan 2008 hingga 2014.
Pameran bertajuk "Me, Myself and Eye" yang dikuratori oleh Jim Supangat berlangsung mulai 13 - 25 Agustus 2014 di Galeri Nasional, Jakarta. Pameran tersebut dibuka untuk umum.(*)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014