Jakarta (ANTARA News) - Perum Perumnas akan membangun Rumah Susun (Rusun) dua menara (twinblok) masing-masing 20 lantai sebagai tindak lanjut program pemerintah untuk membangun 1.000 rusun 20 lantai. "Lokasinya berada di Pulo Gebang, Bekasi," kata Direktur Utama Perum Perumnas, Harry A. Jasa Slawat, saat dihubungi Jumat. Menurut informasi, investasi untuk membangun Rusun itu untuk setiap menaranya sekitar Rp60 miliar melalui sistem penunjukan langsung yang rencananya akan ditangani BUMN Konstruksi PT Pembangunan Perumahan. Ia memperkirakan untuk menyelesaikan satu menara Rusun dibutuhkan waktu sekitar enam bulan. Dengan demikian diperkirakan November 2007 sudah dapat dioperasikan. Rusun itu didirikan di atas lahan dengan luas delapan hektar milik Perum Perumnas dengan lokasi yang mudah untuk dijangkau bagi penghuninya. Rencananya, unit yang akan dibangun di dalam Rusun itu ditujukan kepada masyarakat berpendapatan rendah (MBR) dengan tipe mungil (tipe 30) yang sebagian akan dijual serta sebagian lagi disewakan. Menurut dia, apabila Rusun tersebut dapat direalisasikan pada November berarti merupakan pertama kalinya rusun di Indonesia berlantai 20 dengan sasaran MBR. Mengenai harga jual masih diperhitungkan, namun apabila pemerintah benar-benar membebaskan dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kemungkinan bisa Rp200 juta. Mengenai lokasinya, menurut Harry sudah sesuai dengan sasaran pemerintah yakni dibangun di kawasan perkotaan yang penduduknya sudah lebih dari dua juta jiwa. Rencananya pembangunan rusun 20 lantai akan dibangun di 10 kota besar di antaranya Pulogebang. Pemerintah melalui Kantor Menteri Negara Perumahan Rakyat tengah memasukan draft kepada Presiden untuk mempercepat pembangunan Rusun 20 lantai. Draft ini terkait dengan dilibatkannya berbagai instansi untuk merealisasikannya. Salah satu yang diusulkan adalah subsidi bagi MBR, karena tanpa adanya subsidi sulit bagi masyarakat yang memiliki penghasilan kurang dari Rp2,5 juta per bulan untuk membeli rumah, sehingga kalaupun dipaksakan maka pembangunan rusun 20 lantai tidak akan sesuai sasaran. (*)
Copyright © ANTARA 2006