Islamabad (ANTARA) - Pakistan memutuskan untuk meluncurkan operasi militer yang komprehensif guna membatasi organisasi-organisasi teroris yang aktif di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, demikian diungkapkan Kantor Perdana Menteri (PM) Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Sebuah pertemuan Komite Puncak Rencana Aksi Nasional yang dipimpin PM Shehbaz Sharif dan dihadiri jajaran menteri, Kepala Staf Angkatan Darat dan pejabat penting lainnya, digelar pada Selasa (19/11) malam waktu setempat untuk mengkaji situasi keamanan yang terus berkembang dan meninjau kembali upaya-upaya penanggulangan terorisme yang dilakukan oleh pemerintah.
Para peserta pertemuan itu menyetujui upaya untuk membatasi organisasi teroris yang beroperasi di Balochistan, termasuk Tentara Pembebasan Balochistan (Balochistan Liberation Army), Front Pembebasan Balochistan (Balochistan Liberation Front), dan organisasi payung untuk beberapa kelompok militan Baloch, Baloch Raaji Aajoi Sangar.
Disebutkan bahwa kelompok-kelompok teroris tersebut menargetkan warga sipil dan warga negara asing untuk menggagalkan kemajuan ekonomi Pakistan dengan menciptakan ketidakamanan atas perintah dari kekuatan-kekuatan eksternal yang tidak bersahabat, tambah pernyataan itu.
Revitalisasi Otoritas Kontraterorisme Nasional Pakistan dan pembentukan Pusat Penilaian Ancaman dan Fusi Intelijen Provinsi dan Nasional juga disepakati, kata pernyataan tersebut.
Selain itu, komite koordinasi distrik juga akan dibentuk di bawah komite puncak provinsi guna memastikan implementasi arahan yang diterima dari pemerintah provinsi dan federal.
PM Pakistan mengarahkan semua pemangku kepentingan untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif yang telah ditetapkan dengan penuh kesungguhan, dan memastikan pelaksanaannya secara tepat waktu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024