Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah siap berperan penting dalam mengubah tantangan masa depan (future challenge) menjadi peluang (future opportunity).
"Pemuda Muhammadiyah hendak terlibat dalam mengubah future challenge menjadi future oportunity, sejalan dengan gagasan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sebagaimana termaktub dalam Asta Cita," ujar dia dalam acara Tanwir 1 Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Jakarta, Kamis.
Dalam sambutannya, Dzulfikar menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah memiliki visi untuk menciptakan "negarawan muda" sebagai talent masa depan yang akan berkontribusi dalam membangun bangsa.
Pemuda Muhammadiyah, katanya, dibangun melalui empat pilar utama yang menjadi landasan gerakannya, yaitu Islam berkemajuan, keilmuan, kewirausahaan sosial, dan politik kebangsaan.
Menurut dia, kader-kader Pemuda Muhammadiyah memiliki keunggulan berupa jaringan yang luas hingga pelosok Indonesia, serta wawasan dan pemikiran yang tajam.
"Pemuda Muhammadiyah tidak hanya memiliki jaringan yang kuat, tetapi juga memiliki wawasan yang luas dan pikiran-pikiran kritis, serta karakter yang mulia," ujar Dzulfikar.
Dalam konteks keilmuan, ia menekankan bahwa salah satu tahapan penting dalam pembentukan karakter kader adalah kesadaran akan keterbatasan pengetahuan mereka.
Baca juga: Kemenkominfo-Pemuda Muhammadiyah siap bangun generasi emas bebas judi
Baca juga: PP Muhammadiyah luncurkan program bina damai untuk pemuda Palestina
"Kader Pemuda Muhammadiyah tahu bahwa apa yang mereka tidak ketahui itu jauh lebih banyak daripada apa yang mereka ketahui. Karena itu, mereka senantiasa rendah diri dan rendah hati dalam menghadapi setiap tantangan," kata dia.
Selain itu, Dzulfikar menambahkan bahwa karakter dan komitmen yang tinggi menjadi ciri khas utama kader-kader Pemuda Muhammadiyah.
"Yang utama, kader-kader Pemuda Muhammadiyah adalah mereka yang memiliki karakter yang kuat, komitmen yang teguh, dan setia pada apa yang sudah mereka janjikan," tegasnya.
Pemuda Muhammadiyah, menurut Dzulfikar, memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Dengan semangat yang teguh, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju kemajuan melalui sinergi empat pilar utama tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk bersinergi dan bekerja keras dalam menyambut visi Indonesia Emas 2045.
Dalam pernyataannya, Gibran menekankan pentingnya semangat gotong royong dan pemanfaatan peluang yang ada, karena kesempatan tersebut tidak datang dua kali.
Tanwir I Pemuda Muhammadiyah digelar 21-23 November 2024 dengan mengangkat tema "Kolaborasi Pemuda Negarawan untuk Indonesia Maju".
Tanwir merupakan permusyawaratan tertinggi bagi Pemuda Muhammadiyah di bawah muktamar, dengan tujuan untuk berkoordinasi dan konsolidasi organisasi dan pembahasan isu-isu strategis terkini.
Baca juga: Wapres Gibran ajak pemuda kerja keras wujudkan Indonesia Emas 2045
Baca juga: Prabowo-PP Pemuda Muhammadiyah bahas isu kepemudaan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024