Saya selalu menggambar apa yang ada dalam pikiran saya
Jakarta (ANTARA News) - Komikus asal Belanda, Peter van Dongen, berbagi resep rahasia sukses menciptakan komik, dan salah satunya adalah disiplin.


"Kebanyakan pekerjaan seorang ilustrator itu berhadapan dengan deadline, misalnya satu minggu atau bahkan satu hari. Bagus-bagus mungkin dua minggu. Displin adalah kuncinya," ungkap Peter kepada ANTARA News.


"Duduk di meja kerja Anda lalu gambar (komik) Anda halaman per halaman," tambahnya.


Peter yang baru-baru ini meluncurkan edisi gabungan komik "Rampokan Jawa" dan "Rampokan Selebes" ini berbagi tips lain selain disiplin dalam bekerja. Ia mengaku kerap menaruh cermin di depan meja kerjanya.


"Saat menciptakan karakter dalam komik, saya biasanya duduk di depan cermin. Saya selalu menggambar apa yang ada dalam pikiran saya," katanya.


Peter mencontohkan, misalnya saat ingin menggambar seseorang yang menggenggam sesuatu, dia akan memperagakan hal ini dengan tubuhnya, lalu mengingatnya.


"Jika saya lupa, saya akan kembali ke cermin (untuk memperagakannya kembali)," kata Peter.


Selain itu, seorang komikus juga harus tahu tipe atau jenis apa yang menjadi gayanya.


Hal ini yang menentukan teknik apa yang harus dia aplikasikan.


Misalnya jika Anda menggunakan teknik gambar "Ligne Claire", maka Anda harus menggunakan garis-garis bersih dan kuat dengan ketebalan yang sama, namun bukan shading. Dia menyarankan, untuk sampel gambar sebaiknya selalu gunakan tubuh manusia.

Peter van Dongen adalah pria Belanda kelahiran 1966. Ibu Peter lahir di Manado pada 1941. Melalui ibunya, Peter kerap mendengar cerita-cerita tentang Indonesia.


Salah satu ceritanya adalah ketika pada 1950-an, sang ibu harus bersembunyi di kolong meja karena ada serangan bom di Makassar.


Peter yang lahir dan besar di Amsterdam tidak pernah mendapat info menyeluruh mengenai Indonesia terutama pada masa pendudukan Belanda. Ia pun tidak pernah mendapat penjelasan mengenai alasan atau kejadian pemboman yang dialami ibunya itu.


Karya pertama Peter adalah komik "Mice Theater" pada 1990. Setelah itu, ia menciptakan komik lainnya, di antaranya "Rampokan Jawa" dan "Rampokan Selebes" yang bercerita tentang Indonesia.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014