Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, ditutup naik sebesar 35,87 poin menyusul investor asing yang kembali aktif melakukan aksi beli saham.
IHSG BEI ditutup menguat sebesar 35,87 poin atau 0,70 persen ke posisi 5.168,26. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 7,10 poin (0,70 persen) ke level 886,31.
"Ditunjang oleh dana asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik, indeks BEI kembali menguat pada perdagangan hari ini (13/8)," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, meredanya konflik geopolitik di Ukraina dan Irak mendorong investor asing kembali menempatkan investasinya pada negara-negara berkembang, salah satunya ke pasar saham Indonesia.
Di sisi lain, lanjut dia, lelang surat berharga syariah nasional (SBSN) yang dilakukan pemerintah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed), menambah sentimen positif bagi pasar saham domestik.
Secara teknikal, ia menambahkan, IHSG BEI yang menembus level batas atas 5.165 poin menggambarkan pasar saham domestik keluar dari fase konsolidasi.
"Kekuatan naik kembali membesar, apalagi juga ditunjang oleh capital inflow di pasar saham," katanya.
Kendati demikian, menurut William Surya Wijaya, bagi investor yang berorientasi jangka pendek kewaspadaan tetap diperlukan, sementara bagi investor jangka menengah-panjang masih memiliki kesempatan untuk melakukan akumulasi beli.
"Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.101-5.209 poin dengan kecenderungan menguat pada besok (Kamis, 14/8)," katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 236.727 kali dengan volume mencapai 3,59 miliar lembar saham senilai Rp4,31 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 198 saham, yang melemah 115 saham, dan yang tidak bergerak 97 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 200,93 poin (0,81 persen) ke level 24.890,34, indeks Nikkei naik 52,32 poin (0,35 persen) ke level 15.213,63 dan Straits Times melemah 2,23 poin (0,07 persen) ke posisi 3.301,16.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014