Singapura (ANTARA News) - Singapura telah diperingkat sebagai negara yang paling terglobalisasi, menurut Indeks Globalisasi yang dihimpun oleh konsultan manajemen AT Kearney dan majalah Foreign Policy. Indeks itu menunjukkan bahwa arus investasi dan perdagangan luar negeri lebih bebas di Singapura dibanding negara lain dalam survei tersebut, surat kabar Straits Times Kamis, seperti dilansir DPA. Penduduk Singapura juga memiliki kesenangan terbesar dalam melakukan hubungan personal, seperti perjalanan ke luar negeri dan melakukan hubungan telepon internasional. Daftar negara yang paling terglobalisasi selanjutnya adalah Swiss, Amerika Serikat, Irlandia dan Denmark. Dalam salah satu langkah terbesarnya, Australia meningkat empat titik ke posisi kedelapan, ditolong oleh proses komoditas yang tinggi dan investasi yang lebih besar. Negara-negara itu dinilai atas 12 kriteria keterbukaan dalam empat kategori utama: penyatuan ekonomi, kontrak personal, konektifitas teknologi dan keterlibatan politik. Singapura menduduki peringkat pertama dan ketiga masing-masing dalam bidang ekonomi dan personal. Dalam bidang konektifitas teknologi dan keterlibatan politik, negara itu menduduki masing-masing peringkat 12 dan 29. Singapura di peringkat pertama dalam tingkat kelulusan pendidikan pada 2001 dan tahun lalu. Kajian terbaru, berdasarkan data 2004, memeringkat 62 negara yang menyumbangkan 96 persen "output" ekonomi dunia dan 85 persen populasinya. (*)
Copyright © ANTARA 2006