Dengan adanya kerja sama BNI dan Kemlu ini, Diaspora semakin dapat menikmati berbagai fasilitas perbankan yang dibutuhkan

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperluas layanan keuangan bagi diaspora Indonesia di Belanda melalui implementasi Kartu Masyarakat Indonesia Luar Negeri (KMILN).

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, mengatakan implementasi KMILN memungkinkan diaspora, termasuk yang berstatus warga negara asing (WNA), untuk membuka rekening Diaspora Saving serta memanfaatkan layanan perbankan lainnya.

Implementasi itu pun turut melibatkan Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri.

“Dengan adanya kerja sama BNI dan Kemlu ini, Diaspora semakin dapat menikmati berbagai fasilitas perbankan yang dibutuhkan,” kata Okki.

Diaspora Indonesia dapat membuka rekening tabungan melalui aplikasi e-form di situs resmi BNI atau langsung ke cabang BNI luar negeri, cukup dengan melampirkan paspor dan KMILN.

Baca juga: BNI gandeng Manulife hadirkan solusi pembayaran premi

Baca juga: KAI dan Bank BNI beri nama baru Stasiun Dukuh Atas

Selain memiliki rekening Diaspora Saving, mereka juga dapat memperoleh fasilitas perbankan lainnya berupa pinjaman Diaspora Loan dan produk investasi Diaspora Invest dengan tingkat return yang optimal.

Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Siti Nugraha Maulidiah menyoroti pentingnya kolaborasi antarpemangku kepentingan untuk meningkatkan manfaat layanan KMILN bagi diaspora.

“Kami akan terus meningkatkan kerja sama dengan seluruh pihak terkait untuk memberikan layanan dan manfaat terbaik bagi pemegang KMILN,” ujarnya.

Untuk diketahui, BNI telah memiliki sembilan Kantor Luar Negeri (KLN) di kota-kota strategis dunia, termasuk Singapura, Hong Kong, Tokyo, Osaka, Seoul, New York, London, Amsterdam dan Sydney.

Kehadiran kantor cabang ini memungkinkan BNI memberikan pelayanan perbankan yang lebih dekat dan relevan dengan kebutuhan diaspora Indonesia.

Adapun Implementasi KMILN juga sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo yang berfokus pada reformasi hukum dan pemberdayaan diaspora. Program ini bertujuan untuk memperluas akses dan fasilitas diaspora dalam mendukung kepentingan nasional.

Dengan langkah ini, BNI tidak hanya memperluas layanan perbankan global tetapi juga memaksimalkan potensi diaspora Indonesia sebagai bagian penting dalam mendukung ekonomi nasional.

Baca juga: Analis: Penerbitan obligasi hijau BNI bisa jadi acuan perbankan

Baca juga: Analis prediksi wondr by BNI bakal jadi motor pertumbuhan bisnis BNI

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024