Petenis peringkat satu dunia ini tersingkir pada fase yang sama di Toronto sepakan silam oleh petenis yang kemudian menjadi juara Jo-Wilfried Tsonga.
Namun Djokovic memastikan ia tidak melakukan kesalahan yang sama dua kali ketika ia memulai untuk memenangi satu-satunya gelar Masters 1000 yang belum ada dalam koleksi gelarnya. Namun ia sempat mendapat ujian dari lawannya yang berasal dari Prancis, yang membuat pertandingan Selasa harus dimainkan sebanyak tiga set.
"Ia tidak akan memberi Anda terlalu banyak kesalahan sendiri dan poin gratis, saya tahu itu," kata Djokovic seperti dikutip AFP. "Namun pada akhirnya saya mampu memenanginya, dan itulah yang penting."
Djokovic sempat dipatahkan servisnya pada set pembuka namun ia mampu membalasnya dan kembali mematahkan servis lawan untuk memastikan keunggulan. Pada set kedua, ia dua kali mematahkan servis lawan untuk mendapat skor 2-1, namun tidak mampu mempertahankan keunggulan. Mematahkan servis pada kedudukan 4-3 set ketiga membuat ia mampu memulihkan keunggulan.
Ia mengakhiri match point keduanya setelah bertanding lebih dari dua jam.
Djokovic, empat kali finalis Cincinnati Masters, memperbaiki rekornya atas petenis Prancis Simon menjadi 8-1. Ia telah bermain di turnamen pra AS Terbuka untuk kesepuluh kalinya.
Pada satu-satunya pertandingan putaran kedua yang dimainkan, juara Australia Terbuka Stan Wawrinka mengalahkan petenis Jerman Benjamin Becker dengan skor 6-3, 7-6 (7/5).
Juara Toronto Tsonga kembali kalah pada pertandingan pembukaannya, ketika ia kalah 1-6, 4-6 dari petenis Rusia Mikhail Youzhny.
Unggulan ke-12 berusia 29 tahun itu mendapat dirinya kembali ke lapangan 48 jam setelah mengalahkan Roger Federer untuk memenangi gelar di Toronto, gelar level Masters 1000 kedua sepanjang kariernya.
"Itu tidak pernah mudah, Anda harus terbiasa dengan kondisi-kondisi yang ada dengan sangat cepat," kata Tsonga. "Saya kemarin tidak mampu memukul karena hujan badai."
Pada kategori putri, unggulan kelima Maria Sharapova mengalahkan petenis AS Madison Keys 6-1, 3-6, 6-3. Petenis Rusia itu berganti kostum pada akhir set kedua dan memulai set ketiga dengan lebih segar.
"Saya pikir itulah yang dilakukan pakaian-pakaian kering kepada Anda - mereka membuat Anda menjadi lebih tenang. Itu waktu yang tepat untuk menggantinya (pakaian). Begitu lembab di sini," katanya.
Unggulan ke-16 asal Ceko Lucie Safarova mengalahkan finalis Montreal Venus Williams, 6-7 (2/7), 6-3, 6-4.
(H-RF)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014