Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar makan bergizi menu ikan dan periksa mata gratis serentak di 29 provinsi di tanah air, dengan menyasar lebih dari 169 ribu peserta yang mayoritas anak usia sekolah dasar sebagai bentuk memperingati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November.
"Jadi tanggal 21 November adalah memperingati Hari Ikan Nasional. Hari ini kita peringati Hari Ikan Nasional yang ke-11. Ini momen yang bagus bagi kita semua," kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo di Jakarta, Kamis.
Dikatakan dia, dengan menggelar makan bergizi menu ikan, hal tersebut turut menjadi upaya mempromosikan produk hasil perikanan domestik, sekaligus mendukung program utama yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.
"Ini adalah bagian dari bagaimana kita mendukung program pemerintah. Satu swasembada pangan, hilirisasi, dan makan bergizi gratis," ujarnya.
Lebih lanjut, dalam kegiatan ini, KKP melibatkan 147 unit pelaksana teknis (UPT) yang dimiliki di 29 provinsi, serta mendayagunakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat, sehingga turut mendorong kesejahteraan.
Adapun dikatakan dia, menu ikan yang disediakan dalam acara memperingati Hari Ikan Nasional tersebut tergantung dari produksi ikan di daerah masing-masing, seperti ikan cakalang, ikan layang, nila, patin, dan gabus.
Baca juga: Gibran kembali tinjau uji coba MBG di SLBN 5 dan SDN 15 Jakarta Barat
"Jadi yang kami dorong, kalau kita lihat di sekian titik yang ada itu ada ikan-ikan lokal yang mulai mereka kenal, dimasak oleh UMKM, disediakan bekerja sama dengan guru. Dan guru kami informasikan, edukasi terkait dengan kesehatan, protein ikan, nutrisi dan semuanya," kata dia.
Sementara itu, salah satu peserta makan bergizi menu ikan dan pemeriksaan mata asal SD Kebon Kelapa 02 Pagi, Jakarta Pusat, Ello mengaku senang dengan program yang dilakukan oleh pemerintah.
Ia berharap kegiatan tersebut bisa dilakukan secara berkelanjutan, karena menilai makanan yang disediakan terjamin mutunya.
"Kan makanannya enak, mungkin aja yang milihin ikannya udah profesional, bisa dibilang di bidangnya udah profesional," katanya.
Baca juga: DKI uji coba MBG lagi pada 11 sekolah di Palmerah hingga Desember
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024
