Singapura (ANTARA News) - Harga minyak melonjak lebih dari 1 persen hingga di atas 59 dolar per barel, Jumat, setelah OPEC secara tidak terduga menaikkan angka penurunan produksinya menjadi 1,2 juta barel per hari (bph) dalam pertemuan darurat di Doha. Minyak light sweet Amerika Serikat (AS), naik 70 sen menjadi 59,20 dolar per barel, setelah sebelumnya juga mengalami kenaikan 85 sen dari harga terendah pekan lalu yang mencapai 57,22 dolar per barel. Minyak Brent Laut Utara, naik 53 sen menjadi 61,40 dolar per barel. Kesepakatan OPEC, Jumat pagi, untuk memangkas produksinya lebih dari 1 juta bph telah menjadi pembicaraan selama dua pekan terakhir yang membuat harga naik. Keputusan penurunan kali ini merupakan yang terbesar sejak Januari 2002, mencapai 4,3 persen dari tingkat produksi September menjadi 26,3 juta bph. "Sungguh mengejutkan, ini menunjukkan ketegasan OPEC," kata Tetsu Emori, kepala strategi Mitsui Bussan Futures Ltd di Tokyo. "Mereka dengan jelas mengirim sinyal kepada pasar." OPEC, dengan produksi minyak mencakup sepertiga produksi minyak mentah dunia, usai pertemuan di Doha menyatakan bahwa kelebihan pasokan minyak telah membuat ketidakstabilan pasar. Sejumlah menteri menyatakan penurunan 500.000 bph lagi dapat diputuskan dalam pertemuan OPEC berikutnya di Abuja, Nigeria, Desember mendatang. Pertemuan akan membahas tingginya cadangan bahan bakar minyak di negara-negara konsumen besar, khususnya di Amerika Serikat (AS) dan memperoyeksikan penurunan permintaan minyak OPEC tahun 2007. "Hal ini bukan akhir dari jalan sebab kami memounyai pertemuan lainnya dalam waktu dekat," kata Menteri Perminyakan Saudi, Ali Al-Naimi, seperti dilaporkan Reuters. Ia mengatakan negara-negara pengekspor minyak mendukung penuh rencana OPEC. Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC), Jumat, sepakat mengurangi kuota produksinya sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) untuk mengatasi penurunan harga, penurunan kuota pertama sejak dua tahun lalu. Pemangkasan produksi yang akan berlaku efektif bulan depan, akan mengurangi tingkat produksi aktual OPEC sebesar 27,5 juta bph menjadi 26,3 juta bph mulai November 2006. OPEC akan memutuskan berapa kuota masing-masing anggotanya pada akhir bulan ini. Namun mengingat para pelaku pasar sudah memperhitungkan faktor penurunan produksi OPEC sejak informasi tersebut masih menjadi pembicaraan informal, maka pemangkasan produksi hanya berdampak kecil bagi pasar. (*)
Copyright © ANTARA 2006