Bom itu meledak di dekat sebuah pasar di Quetta di mana banyak orang sedang belanja menjelang Hari Kemerdekaan negara itu pada 14 Agustus.
"Bom itu diledakkan dengan penanda waktu dan ditanam di dekat kios pinggir jalan kecil," kata Kepala Kepolisian Quetta Abdul Razzak Cheema kepada AFP.
Para pejabat rumah sakit mengatakan 22 orang terluka.
"Kami telah menerima 22 korban luka-luka, dua di antaranya berada dalam kondisi serius," kata dokter Rasheed Jamali di Rumah Sakit Sipil.
Ledakan itu menghancurkan kaca jendela beberapa toko, kata saksi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi separatis Baluch aktif di daerah tersebut dan sering menyerang pasukan serta instalasi-instalasi pemerintah.
Baluchistan yang kaya sumber daya adalah rumah bagi konflik separatissejak lama yang dihidupkan kembali pada tahun 2004, dengan kaum nasionalis berusaha untuk menghentikan apa yang mereka lihat sebagai eksploitasi sumber daya alam di kawasan itu dan dugaan-dugaan pelanggaran hak-hak.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014