"Kolonel al-Suissi dibunuh oleh sekelompok orang tak dikenal bertudung, orang-orang itu bersenjata. Dua pria dengan dia diculik dalam serangan itu," kata sumber tersebut, yang minta tidak disebutkan namanya.
Suissi telah mengambil bagian dalam pertemuan dewan kota Tajura di pinggiran timur dan sedang dalam perjalanan kembali ke pusat kota Tripoli saat serangan itu berlangsung, kata sumber itu.
Kantor berita negara Lana menegaskan pembunuhan itu dan mengatakan Kolonel Suissi meninggal tak lama setelah tiba di klinik terdekat.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Sejak jatuhnya diktator lama berkuasa Moamer Gaddafi pada tahun 2011, pemerintah sementara telah gagal untuk menciptakan ketertiban dan keamanan di negara rawan anarki dan kekerasan mematikan itu.
Mereka tidak mampu menahan sejumlah besar milisi yang dibentuk oleh mantan pemberontak yang berjuang memerangi Gaddafi dan hingga kini masih terus mengggoyang Libya.
Namun, meskipun layanan militer dan penegakan hukum secara teratur ditargetkan di kota timur Benghazi, serangan-serangan semacam jarang terjadi di Tripoli.
Pembunuhan kepala polisi itu terjadi pada saat bentrokan antara milisi-milisi yang bersaingan di ibu kota Libya, yang berpusat di bandara internasional.
(Uu.H-AK)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014
