... pemberlakuan peringatan bepergian dikhawatirkan akan membuat panik masyarakat dan para jamaah haji... "
Jakarta (ANTARA News) - Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, menyatakan, hingga kini pihaknya tidak perlu mengeluarkan peringatan bepergian (travel warning) kepada calon jemaah haji Indonesia terkait virus ebola.
"Peringatan perjalanan dapat dimaknai sebagai peringatan bagi warga Indonesia untuk berhati-hati dalam menunaikan ibadah haji," katanya, di Jakarta, Rabu.
Justru pemberlakuan peringatan bepergian dikhawatirkan akan membuat panik masyarakat dan para jamaah haji yang akan menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.
Hingga saat ini, lanjutnya, Kementerian Agama masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, di antaranya Kementerian Kesehatan dan Pusat Kesehatan Haji untuk menentukan langkah-langkah yang harus dijalankan demi menjaga jamaah haji Indonesia tertular virus mematikan ini.
Indonesia belum memerlukan peringatan bepergian terkait penyebaran virus Ebola yang berasal dari beberapa negara Afrika. Beberapa negara tersebut antara lain Liberia, Nigeria, dan Sierra Leone.
Namun demikian, Djamil mengatakan, akan segera menggelar pertemuan untuk membahas pelayanan kesehatan jamaah haji dan antisipasi virus Ebola.
"Penyakit Ebola ini masih kasuistik tapi kita jangan teledor. Kami secara internal sudah melakukan pertemuan dengan perwakilan Kementerian Agama di semua provinsi, Kementerian Kesehatan untuk membahas Ebola. Kemudian nanti ada tanggal 13 akan ada pertemuan soal pelayanan kesehatan jamaah untuk koordinasi dan antisipasi untuk Ebola," ungkapnya.
Pewarta: Edy Sjafei
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014